Hal itu, kata dia, perlu dilakukan agar tidak ada warga negara asing (WNA) yang ikut menjadi pemilih dalam pergelaran politik skala nasional tersebut.
"Jangan sampai nanti tercecer. Jangan sampai nanti ada WNA masuk ke dalam daftar pemilih," kata Zudan dalam acara Pemaparan Hasil Survei Pelayanan Kependudukan di Daerah, Kamis (7/10/2021).
Terkait pelayanan administrasi kependudukan Dukcapil di masyarakat, Zudan berharap jajarannya bisa terus memperbaikinya.
Terutama dalam kondisi saat ini yang masih belum ada intevensi acara kontestasi politik yang besar seperti pemilu.
"Ini betul-betul saya tekankan tahun ini menjadi tahun kualitas bagi Dukcapil," ujar Zudan.
"Nah tahun pelayanan yang berkualitas karena tahun ini tidak ada intervensi tidak ada pileg, tidak ada pilpres, tidak ada pilkada kita betul-betul bisa bekerja dengan tenang," ucap dia.
Adapun pembahasan mengenai jadwal penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 belum disepakati.
Rapat Komisi II DPR bersama pemerintah dan penyelenggara pemilu pada Rabu (6/10/2021) ditunda.
Komisi II memperkirakan jadwal pelaksanaan pemilu baru dapat diputuskan setelah masa reses pada November 2021.
"Ya kemungkinan (akan diputuskan) habis reses, karena kita kan besok (hari ini) sudah penutupan masa sidang," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/10/2021).
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/07/12105681/pemilu-2024-dukcapil-jangan-sampai-ada-wna-masuk-dalam-daftar-pemilih