Salin Artikel

Kasus Varian Delta di Indonesia Capai 3.160

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI melaporkan penambahan kasus baru varian Delta di Indonesia sebanyak 215 pada 2 Oktober 2021.

Dengan tambahan itu, maka total kasus varian Delta di Indonesia saat ini tercatat sebanyak 3.160. Semua kasus tersebut tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Sebelumnya, pada 25 September 2021, kasus varian Delta di Indonesia berjumlah 2.945 orang yang juga tersebar di 34 provinsi.

Kasus varian Delta paling tinggi ditemukan di Provinsi DKI Jakarta dengan total 1.023, lalu disusul Jawa Barat 456, Kalimantan Timur 299, Jawa Tengah 202, dan NTT 102.

Berikut sebaran 3.160 kasus varian Delta di 34 provinsi di Indonesia hingga 2 Oktober 2021:

  1. Aceh: 53 kasus
  2. Sumatera Utara: 86 kasus
  3. Sumatera Barat: 75 kasus
  4. Riau: 30 kasus
  5. Kepulauan Riau: 7 kasus
  6. Jambi: 80 kasus
  7. Bengkulu: 18 kasus
  8. Sumatera Selatan: 58 kasus
  9. Kepulauan Bangka Belitung: 42 kasus
  10. Lampung: 6 kasus
  11. DKI Jakarta: 1.023 kasus
  12. Banten: 28 kasus
  13. Jawa Tengah: 202 kasus
  14. Jawa Barat: 456 kasus
  15. D.I Yogyakarta: 20 kasus
  16. Jawa Timur: 49 kasus
  17. Bali: 33 kasus
  18. NTB: 64 kasus
  19. NTT: 102 kasus
  20. Kalimantan Barat: 37 kasus
  21. Kalimantan Tengah: 3 kasus
  22. Kalimantan Selatan: 41 kasus
  23. Kalimatan Utara: 59 kasus
  24. Kalimantan Timur: 299 kasus
  25. Sulawesi Selatan: 24 kasus
  26. Sulawesi Tengah: 51 kasus
  27. Sulawesi Barat: 22 kasus
  28. Sulawesi Tenggara: 20 kasus
  29. Sulawesi Utara: 36 kasus
  30. Gorontalo: 1 kasus
  31. Maluku: 19 kasus
  32. Maluku Utara: 43 kasus
  33. Papua: 12 kasus
  34. Papua Barat: 15 kasus

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/06/13023951/kasus-varian-delta-di-indonesia-capai-3160

Terkini Lainnya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya LobsterĀ 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya LobsterĀ 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke