Salin Artikel

Jangan Euforia, Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia masih bergerak dinamis. Penambahan kasus harian saat ini tercatat di bawah 2.000.

Pada Selasa (5/10/2021), tercatat ada 1.404 kasus baru Covid-19, sehingga totalnya hingga saat ini mencapai 4.221.610 kasus.

Dari data tersebut tercatat lima provinsi dengan kasus baru Covid-19 yang tinggi, yaitu Jawa Timur (139 kasus baru), Jawa Barat (105 kasus baru).

Kemudian, Jawa Tengah (91 kasus baru), Sumatera Utara (80 kasus baru) dan Bali (79 kasus baru).

Sementara itu, kasus kematian setelah terpapar Covid-19 bertambah 77 kasus. Dengan demikian, kasus meninggal mencapai 142.338. Selain itu, kasus sembuh bertambah 2.558, sehingga jumlahnya menjadi 4.049.449.

Waspadai kenaikan kasus

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, terdapat tiga provinsi di pulau Jawa dengan penambahan kasus mingguan di atas 1.000.

Tiga provinsi tersebut yakni Jawa Tengah (1.094 kasus), Jawa Barat (1.074 kasus) dan Jawa Timur (1.059 kasus).

Selain itu, ada DKI Jakarta dengan penambahan kasus mingguan sebanyak 966 kasus dan Bali 588 kasus.

Juru Bicara Satgas, Wiku Adisasmito, meminta lima provinsi tersebut melakukan pengawasan terhadap dimulainya kegiatan masyarakat.

Ia mengingatkan, aktivitas ekonomi yang mulai kembali normal bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya lonjakan kasus. Apalagi, jika masyarakat tak mematuhi protokol kesehatan.

"Pastikan bahwa di setiap tempat kerumunan terdapat satuan atau petugas yang ditugaskan untuk mengawasi protokol kesehatan," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.

Di samping itu, Wiku mengatakan, kasus Covid-19 secara nasional mengalami penurunan setiap pekan.

Pekan ini, kata dia, menandakan penurunan kasus selama 11 pekan setelah terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada Juli 2021.

Jangan euforia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya meminta masyarakat tetap waspada dengan penularan virus Corona dan tidak euforia karena penurunan kasus.

"Sekali lagi tidak euforia berlebihan yang pada akhirnya mengabaikan segala macam bentuk protokol kesehatan yang ada," kata Luhut, dalam konferensi pers secara virtual, Senin (4/10/2021).

Menurut Luhut pencapaian penurunan kasus Covid-19 ini merupakan kerja sama semua lapisan masyarakat.

Oleh karenanya, ia ingin semua pihak mempertahankan kondisi tersebut dan menjaganya semakin membaik.

"Kelengahan sekecil apa pun yang kita lakukan, ujungnya dapat terjadi peningkatan kasus dalam beberapa minggu ke depan dan pastinya akan mengulangi pengetatan kembali yang pernah dilakukan dan ini sangat merugikan kita semua," ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/06/07404881/jangan-euforia-waspadai-lonjakan-kasus-covid-19

Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke