Salin Artikel

PAN Tegaskan Kematian Abock Busup Tak Terkait dengan Situasi Politik

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi membantah sejumlah informasi yang beredar berkaitan dengan meninggalnya Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Papua Abock Busup.

Pertama, Yoga meluruskan bahwa wafatnya Abock Busup tidak berkaitan dengan situasi politik di Papua, terkhusus peristiwa kericuhan di Yahukimo.

"Yang sebenarnya terjadi, wafatnya almarhum Abock tidak ada kaitannya dengan politik, terutama kondisi politik daerah," kata Yoga saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/10/2021).

Dia juga mengatakan, penyebab kematian Abock bukan karena tertembak, melainkan diduga terkena serangan jantung. Hal itu pun, sebut dia, juga telah dikonfirmasi oleh tim dokter.

Lebih lanjut, Yoga menjelaskan bahwa Abock meninggal di Jakarta pada Minggu (3/10/2021). Menurutnya, Abock sudah berada di Jakarta untuk mengurus Surat Keputusan (SK) DPD PAN.

"Saudaraku Abock saat itu, sudah dua hari tiba di Jakarta. Keperluan untuk mengurus SK DPD PAN ke kantor DPP PAN dan akan mengikuti Bimtek Anggota Legislatif PAN seluruh Indonesia karena di acara ini mengundang seluruh Ketua DPW se-Indonesia," jelasnya.

Yoga kemudian mengenang Abock sebagai orang yang baik selama bersama PAN. Yoga juga menyebut Abock adalah pejuang partai.

"Sikapnya sopan santun. Tutur katanya lembut. Tidak pernah membentak, dan dia orang pintar," kenangnya.

Yoga membantah kericuhan yang terjadi di Yahukimo pada hari Minggu diduga dipicu karena kematian Abock Busup.

Atas klarifikasi tersebut, Yoga meminta pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Yahukimo dapat memberikan informasi yang benar agar situasi kembali kondusif.

"Sebaiknya pihak Pemda Yahukimo dapat menenangkan warga dan memberikan informasi yang benar sehingga suasana di daerah dapat kondusif dan aman," pungkas Yoga.

Diberitakan sebelumnya, terjadi kericuhan di Yahukimo pada Minggu. Saat itu kelompok masyarakat dari Suku Kimyal menyerang masyarakat Suku Yali yang tengah beribadah di gereja.

Akibat penyerangan tersebut, enam warga tewas dan 43 lainnya luka-luka.

Sementara 10 orang yang mengalami luka berat di antaranya sudah dievakuasi ke Jayapura untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Kericuhan itu diduga dipicu oleh kematian mantan Bupati Yahukimo Abock Busup.

Abock Busup ditemukan meninggal dunia di sebuah hotel di Jakarta.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/05/11164471/pan-tegaskan-kematian-abock-busup-tak-terkait-dengan-situasi-politik

Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke