Retno menilai, kawasan ASEAN saat ini menghadapi berbagai tantangan yang bersifat kompleks dan multi-dimensional.
“Selain tantangan domestik negara anggota ASEAN, ancaman keamanan terus berkembang dan muncul dalam bentuk baru di masa pandemi ini,” kata Retno dalam konferensi pers di Youtube Mofa Indonesia, Senin (4/10/2021).
Hal ini disampaikan Retno dalam pertemuan ASEAN Political-Security Community Council (APSC) ke-24, pertemuan ASEAN Coordinating Council (ACC) ke-30, dan pertemuan ASEAN Foreign Ministers Meeting (AMM) yang digelar Senin (4/9/2021) sejak pagi tadi.
Selain itu, Retno juga mengatakan, tantangan lainnya saat ini semua negara ASEAN tengah menghadapi pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap ekonomi dalam dua tahun terakhir.
Lebih lanjut, ia berpandangan, rivalitas kekuatan besar juga terus menajam dan berpotensi membelah kesatuan antara negara-negara anggota ASEAN.
“Dan menambah potensi ancaman terhadap perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan Indo-pasifik,” ungkapnya.
Maka itu, Retno menekankan ASEAN harus terus berkembang dan semakin kuat seiring dengan meningkatnya ancaman dan tantangan yang dihadapi.
Ia juga menyampaikan metode pendekatan business as usual dalam menyikapi situasi kawasan saat ini tidak lagi dapat dilakukan.
“Indonesia memandang bahwa penguatan ASEAN harus segera dilakukan,” ungkap Retno.
Menurut dia, ada tiga hal penting yang harus dilakukan ASEAN. Pertama, menghadapi berbagai tantangan baru yang terus berkembang.
Kedua, melakukan langkah maju dalam merealisasikan komunitas ASEAN yang lebih terintegrasi, dan terakhir merealisasikan visi dan tujuan organisasi ASEAN.
“Terutama untuk memperkuat sentralitas dan persatuan ASEAN, agar mampu mengambil peran aktif dalam membentuk atau menghadapi dinamika di Kawasan,” imbuhnya.
Retno juga mengatakan, penguatan ASEAN, khususnya penguatan kesatuan dan sentralitas ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan dan dinamika belakangan ini, menjadi fokus dalam intervensi Indonesia pada agenda isu kawasan dan internasional.
Oleh karena itu, Indonesia mengusulkan agar High-Level Task Force on ASEAN Community’s Post-2025 Vision juga diberikan mandat untuk bisa membuat ASEAN dapat memperkuat dirinya.
“Upaya ini akan mendukung penyiapan seluruh infrastruktur yang diperlukan untuk implementasi the Post-2025 Vision, pada saat vision ini disepakati oleh negara-negara ASEAN,” kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/04/19074031/menlu-retno-sebut-ada-ancaman-keamanan-bentuk-baru-bagi-negara-asean-di-masa