Salin Artikel

Wapres Ingatkan Pemerintah Daerah Gunakan Kombinasi Persentase dan Jumlah Penduduk untuk Tangani Kemiskinan Ekstrem

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan pemerintah daerah untuk menggunakan kombinasi berupa indikator persentase penduduk miskin ekstrem dan jumlah penduduk miskin ekstrem.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat memimpin rapat kooordinasi penanganan kemiskinan ekstrem di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/9/2021).

Ma'ruf meminta agar setiap daerah, termasuk Jawa Timur dapat menentukan lokus prioritas, memfokuskan sumber daya serta mendorong percepatan pengurangan kemiskinan ekstrem.

"Caranya dengan menggunakan kombinasi antara indikator persentase penduduk miskin ekstrem dan juga jumlah penduduk miskin ekstrem di satu wilayah," kata Ma'ruf, dikutip dari siaran pers.

Ma'ruf berharap kombinasi dua indikator tersebut dapat mengarahkan pemerintah daerah untuk memilih wilayahnya.

Tidak hanya dengan persentase penduduk miskin ekstrem tinggi, tetapi juga dengan jumlah penduduk miskin ekstrem yang besar.

Secara khusus kepada pemerintah provinsi Jawa Timur, Ma'ruf meminta agar kepala daerah baik gubernur maupun bupati wilayah kabupaten prioritas dapat melakukan beberapa hal.

Antara lain sesegera mungkin memastikan data dan informasi kelompok penerima manfaat di setiap kabupaten yang akan menerima tambahan bantuan sosial (bansos).

"Sehingga upaya kita untuk membantu percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem tahun 2021 di lima kabupaten prioritas bisa diwujudkan," kata dia.

Adapun 5 kabupaten prioritas di Jawa Timur adalah Kabupaten Probolinggo dengan tingkat kemiskinan ekstrem 9,74 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 114.250 jiwa; Kabupaten Bojonegoro dengan tingkat kemiskinan ekstrem 6,05 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 50.200 jiwa.

Kabupaten Lamongan dengan tingkat kemiskinan ekstrem 7,37 persen jumlah dan penduduk miskin ekstrem 87.620 jiwa; Kabupaten Bangkalan dengan tingkat kemiskinan ekstrem 12,44 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 123.490 jiwa, serta Kabupaten Sumenep dengan tingkat kemiskinan ekstrem 11,98 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 130.750 jiwa.

"Saya minta kepala daerah bekerja keras memastikan seluruh rumah tangga miskin ekstrem di wilayah masing-masing mendapatkan seluruh program, baik untuk pengurangan beban pengeluaran masyarakat maupun program pemberdayaan masyarakat," kata dia.

Termasuk memperkuat perencanaan dan penganggaran program pengurangan kemiskinan ekstrem dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) masing-masing.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/30/15001991/wapres-ingatkan-pemerintah-daerah-gunakan-kombinasi-persentase-dan-jumlah

Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke