Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan terjadi penambahan kasus positif, kesembuhan hingga kematian.
Berdasarkan data laporan itu terjadi penambahan 1.954 kasus positif Covid-19 pada Rabu (29/9/2021).
Dengan penambahan itu, secara kumulatif terdapat 4.213.414 kasus Covid-19 di Tanah Air terhitung sejak kasus pertama terdeteksi pada 2 Maret 2020.
Dari data yang sama diketahui kasus kesembuhan juga meningkat sebanyak 3.077 kasus.
Total, saat ini terdapat 4.034.176 total kasus kesembuhan infeksi virus corona.
Meski demikian, hari ini pemerintah mencatat adanya 117 kasus kematian.
Sehingga total pasien meninggal setelah dinyatakan positif Covid-19 saat ini jumlahnya mencapai 114.826 orang.
Vaksinasi
Usaha pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19 tidak hanya dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan.
Guna membentuk herd immunity atau kelompok kebal pemerintah menargetkan sebanyak 208.265.729 orang mesti mendapatkan vaksinasi.
Saat ini sebanyak 50.688.220 orang telah mendapatkan suntikan dosis pertama Covid-19, angka ini setara dengan 24,34 persen dari target pemerintah.
Sedangkan 90.361.002 orang telah mendapatkan suntikan Covid-19 dosis kedua atau setara 43,39 persen.
Kebijakan baru pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa penyintas Covid-19 dapat menerima vaksin minimal 1 bulan dari waktu kesembuhan.
“Sedangkan untuk penyintas dengan derajat keparahan penyakit yang berat, vaksinasi diberikan dengan jarak waktu minimal 3 bulan setelah dinyatakan sembuh,” jelas Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.
Mobilitas meningkat
Lebih lanjut, Nadia yang juga Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu mengatakan, mobilitas masyarakat di empat provinsi dalam sepekan terakhir menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi.
Bahkan, pergerakan masyarakat di empat provinsi tersebut seperti sebelum pandemi Covid-19 dimulai.
"Beberapa ada yang sudah melampaui level sebelum Pandemi, seperti di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Nadia dalam siaran pers secara virtual terkait PPKM melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP, Rabu (29/9/2021).
Nadia mengatakan, hal tersebut harus menjadi perhatian seluruh masyarakat mengingat Indonesia pernah mengalami gelombang kasus Covid-19 beberapa waktu yang lalu.
"Ingat, setiap peningkatan mobilitas harus diiringi dengan protokol kesehatan yang ketat," ujarnya. Lebih lanjut, Nadia juga meminta pemerintah daerah meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 termasuk pemeriksaan (testing) dan pelacakan kontak erat (tracing) di lapangan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro meminta masyarakat selektif untuk bepergian.
Hal itu perlu dilakukan untuk semakin menekan infeksi Covid-19 di masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Reisa dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (29/9/2021).
“Dengan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi akhir-akhir ini, keluarga wajib sekali selektif dalam melakukan bepergian,” tutur Reisa.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/30/07584431/update-421-juta-kasus-covid-19-dan-peningkatan-mobilitas-warga