Salin Artikel

Wapres: Tak Boleh Lagi Bertumpu pada SDA, tapi SDM yang Kuasai Riset dan Inovasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, masa depan negara tidak boleh lagi bergantung kepada sumber daya alam (SDA).

Ke depannya, sumber daya manusia (SDM) yang menguasai iptek, riset dan inovasi harus menjadi tumpuan.

"Masa depan dan kemajuan kita tidak boleh lagi bertumpu pada SDA, tapi pada SDM yang menguasai IPTEK, riset dan inovasi,” kata Ma'ruf saat memberikan kuliah umum secara virtual kepada mahasiswa baru di Universitas Nahdatul Ulama Blitar, Sabtu (25/9/2021).

“Saya ingin berpesan kepada mahasiswa-mahasiswa Indonesia pada umumnya untuk tekun mengembangkan diri, menguasai teknologi terkini, " tegasnya.

Selain itu, mahasiswa juga diminta mengembangkan jiwa wirausaha dengan terus aktif belajar, berinovasi, kreatif, dan tidak hanya mengejar sertifikasi/ijazah saja.

Ma'ruf kemudian mencontohkan perusahaan berbasis pendidikan digital Ruangguru sebagai inovasi anak bangsa, yang dilahirkan oleh kalangan milenial kreatif dan ‘melek’ teknologi untuk mengatasi persoalan di masyarakat.

Inovasi ini pun diakui dunia internasional.

“Ruangguru meraih tidak saja peningkatan nilai atau valuasi perusahaannya, tapi juga berbagai penghargaan internasional seperti SOLVE Challenge dari MIT (Massachusetts Institute of Technology),” ungkap Ma'ruf.

“Terakhir pada tahun 2021 Ruangguru berhasil masuk dalam kelompok 50 perusahaan paling inovatif di dunia, peringkat 25 untuk seluruh kategori dan peringkat 2 dalam kategori pendidikan oleh entitas pemeringkatan, Fast Company,” jelasnya.

Sebagai perbandingan, Ma'ruf lantas mencontohkan, perusahaan Apple yang berhasil mencapai valuasi sebesar USD2 triliun pada Agustus 2020 dengan mengandalkan inovasinya.

Sementara itu, perusahaan Saudi Aramco meraih angka tersebut pada akhir 2019 karena SDA berupa cadangan minyak bumi yang dikelolanya.

“Dengan harga minyak yang mengalami penurunan, nilai Aramco juga menurun drastis. Sementara, Apple justru bertumbuh pesat sekalipun dunia mengalami krisis parah sebagai dampak dari pandemi Covid-19,” jelas Ma'ruf.

Sehingga untuk meningkatkan daya saing bangsa tersebut, Ma'ruf meminta lembaga-lembaga perguruan tinggi untuk terus membangun kolaborasi dengan para pemangku kepentingan.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf engatakan, riset dan inovasi merupakan hal penting dalam kemajuan ekonomi negara.

Hal lain yang juga ikut berperan penting adalah kewirausahaan.

Ma'ruf menjelaskan, negara-negara maju memiliki jumlah wirausaha dengan perbandingan minimal 10 persen dibandingkan populasi penduduknya.

Namun, data dari Entrepreneurship Global Index 2018 menunjukkan jumlah wirausaha Indonesia baru sebesar 3,1 persen saja dari total populasi penduduk, atau setara dengan 8,06 juta jiwa.

"Ini masih kalah bersaing dengan negara-negara tetangga di Malaysia (6 persen), Thailand (5 persen), dan Singapura (7 persen)," tambahnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/25/13355311/wapres-tak-boleh-lagi-bertumpu-pada-sda-tapi-sdm-yang-kuasai-riset-dan

Terkini Lainnya

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke