Salin Artikel

Puan: Vaksin Kita Banyak, Jangan Sampai Tidak Disuntikkan

Pasalnya, ia melihat bahwa vaksin Covid-19 yang didatangkan dari luar negeri terus berdatangan, tetapi kendala ketersediaan vaksin di daerah selalu terjadi.

"Vaksinnya itu kita punya banyak, tapi jangan sampai kemudian tidak divaksinkan ke masyarakat. Itu kendala yang saya temui ketika meninjau vaksinasi di daerah," kata Puan dalam siaran live di akun Instagram @dpr_ri bersama presenter Feni Rose, Jumat (24/9/2021).

Menurut Puan, hal tersebut menjadi salah satu kendala mengapa Indonesia belum mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Menurut Puan disebabkan vaksinasi yang belum menyeluruh

Namun, selain itu, Puan menilai ada kendala selanjutnya di mana masih ada masyarakat yang enggan divaksinasi.

"Jadi saya juga harus menyerap, apa sih yang sebenarnya menjadi masalah mengapa mereka belum mau divaksin," ucapnya.

Ketua DPP PDI-P itu mengingatkan masyarakat bahwa pentingnya vaksinasi sebagai salah satu langkah untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Puan mengatakan, salah satu cara mengendalikan pandemi adalah masyarakat memang harus divaksinasi.

"Masalah pandemi ini, salah satu hal yang bisa menyelesaikan masalah Covid ini yaitu vaksin. Masyarakat itu harus divaksin," tegasnya.

Lebih lanjut, Puan juga menilai bahwa pentingnya vaksinasi dalam rangka menyelesaikan masalah pendidikan akibat Covid-19.

Ia menyadari bahwa pelajar sudah hampir dua tahun tidak melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah karena pandemi.

Diakui Puan, siswa sudah sangat merindukan untuk belajar tatap muka di sekolah.

Oleh karena itu, vaksinasi dinilai menjadi salah satu jalan keluar untuk mengatasi masalah pendidikan agar siswa-siswi dapat kembali belajar di sekolah.

"Kemarin saya datang ke dua sekolah, satu di Serang, satu di Tangerang. Untuk melihat, saya tanya, kamu lebih senang sekolah tatap muka, atau sekolah daring? sekolah tatap muka bu. Ya memang, kita kan dulu pernah muda, kumpul sama teman kita dong. Ya salah satu hal yang bisa membuat mereka itu bisa tatap muka, kalau mereka sudah divaksinasi," jelasnya.

Kendati demikian, ia mengakui bahwa vaksinasi memang tak sepenuhnya membuat seseorang akan terhindar dari paparan Covid-19.

Namun, Puan mengingatkan bahwa vaksinasi justru mampu mengurangi keterparahan efek samping jika terpapar Covid-19, bahkan menghindari potensi kematian.

"Insya Allah, ini saya bukan dokter, kalau kemudian kita sudah divaksinasi dua kali, Insya Allah, kalau pun kita nanti terpapar, itu nanti kita tidak akan parah sekali bahkan sampai menimbulkan kematian," terangnya.

Diketahui, Indonesia menerima 2 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac pada Jumat (24/9/2021).

Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, dua juta vaksin tersebut masing-masing merupakan bantuan pemerintah China dan bantuan dari produsen Sinovac.

"Hari ini telah tiba 1 juta dosis vaksin Sinovac bantuan pemerintah China. Hari ini juga tiba 1 juta dosis vaksin Sinovac bantuan perusahaan vaksin Sinovac yang diberikan secara gratis," ujar Retno dalam keterangan pers secara virtual melalui YouTube Sekretariat Preaiden.

Sebelumnya, pada 21 September Indonesia juga telah menerima 200.000 dosis vaksin jadi Sinopharm dari Red Cross Society China.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/24/19590921/puan-vaksin-kita-banyak-jangan-sampai-tidak-disuntikkan

Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke