Salin Artikel

Wapres Ma'ruf Amin Minta Program Pendidikan Tinggi Adopsi Konteks Lokal

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf di acara Wisuda Diploma, Sarjana dan Pascasarjana Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah, Kamis (23/9/2021).

"Konsep pengembangan program pendidikan tinggi harus dapat mengadopsi konteks lokal di mana lembaga pendidikan tersebut berada," ujar Ma'ruf.

Selain itu, kata dia, hal tersebut juga harus disertai dengan komitmen untuk mencetak lulusan dengan kompetensi yang mumpuni.

Oleh karena itu, Ma'ruf pun mendorong agar para pengelola perguruan tinggi harus dapat menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai potensi sumber daya, karakteristik, permasalahan, dan kebutuhan daerahnya.

"Termasuk mengembangkan program studi yang aplikatif (terapan), vokasional dan kewirausahaan (entrepreunership) di samping juga menanamkan wawasan kebangsaan," kata dia.

Ma'ruf pun berharap agar para lulusan UNSIQ mampu mengembangkan potensinya, inovatif, dan berjiwa wirausaha.

Hal tersebut dilakukan dengan tetap menginternalisasikan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

Apalagi, UNSIQ awalnya merupakan Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Wonosobo dan dikembangkan menjadi Institut Ilmu Al Quran (IIQ) pada tahun 1987.

"Saya mengapresiasi konsep pengembangan UNSIQ Jawa Tengah yang dijadikan model perguruan tinggi transformasi pesantren yang bertujuan menghasilkan generasi berakhlak mulia dan mampu mentransformasikan nilai-nilai Al-Quran secara kreatif dan inovatif," kata dia.

Transformasi yang turut dilakukan dengan pendekatan ilmiah, kata dia, dapat membantu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat dan bangsa.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/23/16223651/wapres-maruf-amin-minta-program-pendidikan-tinggi-adopsi-konteks-lokal

Terkini Lainnya

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke