Salin Artikel

Kepala LAN: Birokrasi Harus Tinggalkan Cara Kerja Lama untuk Tingkatkan Efektivitas

KOMPAS.com – Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto menegaskan, metode pembelajaran komunikatif dengan memanfaatkan teknologi informasi mutlak dikuasai oleh setiap widyaiswara atau pegawai negeri sipil (PNS).

"Seiring berkembangnya teknologi, birokrasi harus meninggalkan cara kerja lama untuk meningkatkan efektivitas pelayanan masyarakat," tegas Adi dalam keterangan pers resmi, dikutip Kompas.com, Selasa (21/9/2021).

Hal tersebut disampaikan Adi saat memberikan orasi ilmiah dalam acara Puncak Hari Widyaiswara Nasional dan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) pertama Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (APWI) di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, pengembangan kompetensi ASN tidak cukup dengan perubahan tata kelola dan desain pembelajaran saja, tetapi juga aktor-aktor pelaksana pengembangan kompetensi, termasuk widyaiswara.

“Widyaiswara sebagai guru bangsa dan garda terdepan pengembangan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) dituntut selalu mengembangkan kompetensinya di berbagai bidang mengikuti dinamika perubahan teknologi informasi yang terus berkembang,” kata Adi.

Ia memaparkan, pihaknya telah melakukan berbagai inisiasi untuk memberdayakan dan mengembangkan widyaiswara.

LAN, jelas Adi, telah menyelenggarakan kegiatan community of practice (CoP) sebagai forum pembelajaran bersama dalam rangka pengembangan kapasitas Widyaiswara.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai Peraturan LAN Nomor 16 Tahun 2020 tentang Komunitas Belajar bagi Jabatan Fungsional Widyaiswara.

Selain itu, kata Adi, LAN juga merilis platform pembelajaran bagi widyaiswara, yakni Rumah Cerdas Widyaiswara (RCWI).

Upaya memberdayakan dan mengembangkan widyaiswara juga dilakukan dengan mendesain ulang kebijakan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Widyaiswara.

Adi mengatakan, saat ini widyaiswara yang akan naik jenjang tidak perlu dilakukan pelatihan penjenjangan, cukup melakukan uji kompetensi.

“Diharapkan widyaiswara dapat terus berkiprah dalam membangun smart ASN dan ASN yang berakhlak dalam rangka mewujudkan world class bureaucracy,” tutur Adi.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Dwi Wahyu Atmaji mengatakan, widyaiswara memiliki peran penting dalam membentuk ASN memasuki zona belajar.

“Saat ini, kita tengah juga telah memasuki learning 4.0 di mana dalam prosesnya diperlukan kolaborasi setiap individu dalam merancang sebuah perubahan serta flexible learning yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja,” jelas Dwi.

Pada kesempatan tersebut, ia pun memberikan apresiasi atas peran LAN yang terus menciptakan inovasi dalam mengembangkan kompetensi ASN.

“Saya berharap kolaborasi tersebut dapat terus dilakukan, sehingga Widyaiswara mampu mempersiapkan ASN memasuki era digital,” tutur Dwi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/21/21175871/kepala-lan-birokrasi-harus-tinggalkan-cara-kerja-lama-untuk-tingkatkan

Terkini Lainnya

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke