Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan, Jokowi dan The Ban Ki-moon Centre punya kesamaan tujuan yakni menjalankan program sustainable development goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan.
"Ada keselarasan tujuan dengan upaya keras Presiden Jokowi dalam menuntaskan program dunia SDGs," kata Fadjroel kepada Kompas.com, Minggu (19/9/2021).
Fadjroel mengatakan, komitmen Jokowi terhadap SDGs telah disampaikan dalam berbagai forum, salah satunya pada Sidang Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Saat itu, 13 Juli 2021, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mencapai target-target SDGs pada 2030 mendatang, sekalipun masih menghadapi pandemi virus corona.
"Selain itu Presiden Jokowi selalu menekankan kolaborasi pentahelix, baik secara nasional maupun global," kata Fadjroel.
Sebelumnya, ajakan dari Coldplay terkait hal ini disampaikan ke Presiden Jokowi melalui Twitter.
"@Jokowi maukah kamu bergabung dengan @bankimooncentre dan koalisi dari pegiat masalah iklim Indonesia di #GlobalCitizenLive untuk membuat komitmen untuk bumi?" tulis Coldplay di akun Twitter @coldplay, Minggu (19/9/2021).
The Ban Ki-moon Centre sendiri merupakan organisasi internasional yang berperan dalam meningkatkan kesadaran pemuda atas program dunia SDGs.
Organisasi ini berbasis di Vienna, Austria. Salah satu fokus utama mereka adalah mengatasi permasalahan global.
Melalui Global Citizen Live, Colplay juga mengajak Jokowi untuk ikut dalam koalisi advokasi krisis iklim di Tanah Air.
Sementara, Global Citizen Live adalah bagian dari kampanye Global Citizen 2021 yang dibentuk sebagai sarana rencana pemulihan dunia.
Kampanye ini mengajak dunia bersatu membuat perubahan yang akan berdampak baik pada iklim.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/19/16570361/coldplay-ajak-jokowi-komitmen-soal-iklim-ini-respons-istana