Hal ini diungkapkan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan pers yang diunggah laman resmi covid19.go.id, Kamis malam.
Nadia mengatakan, kedatangan vaksin tahap ke-63 ini diperoleh pemerintah melalui skema pembelian langsung.
“Sejalan dengan upaya kita bersama untuk mempercepat cakupan vaksinasi nasional, Indonesia kembali mendatangkan vaksin Covid-19 sebanyak 1,6 juta," ujar Nadia.
"Kali ini vaksin tidak hanya mendarat di Jakarta, tetapi juga di Semarang dan Surabaya. Sehingga, rantai distribusi dapat dipersingkat dan lebih efisien, mengingat tata kelola rantai dinginnya minus 70 derajat celcius," jelasnya.
Nadia mengungkapkan, sebagian vaksin tahap ke-63 ini mendarat di Semarang dan Surabaya.
Vaksin yang didatangkan ke Semarang akan digunakan untuk distribusi vaksin di Semarang dan Yogyakarta.
Sementara itu, vaksin yang akan mendarat di Jakarta pada Kamis malam, akan didistribusikan ke 13 titik di tiga provinsi, yaitu Jawa barat, DKI Jakarta dan Banten.
"Seluruh vaksin tahap ke-63 ini merupakan hasil pembelian langsung oleh pemerintah Indonesia," tegas Nadia.
"Dengan kedatangan tahap ke-63 ini, maka total vaksin yang sudah tiba di Indonesia, baik dalam bentuk bahan baku (bulk) maupun vaksin jadi, mencapai 245.731.090 dosis," lanjutnya.
Sementara itu, hingga 16 September 2021, pemerintah mencatat 37 per 100 penduduk sasaran vaksinasi telah mendapatkan setidaknya satu suntikan vaksin Covid-19.
Jumlah dosis pertama yang telah disuntikkan adalah 76.153.487 dosis atau 36,57 persen dari total sasaran vaksinasi.
Sementara itu, total vaksinasi dosis kedua yang telah diberikan adalah 43.484.971 dosis atau 20,88 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/16/21461061/16-juta-vaksin-pfizer-tiba-di-indonesia-didistribusikan-ke-5-provinsi