Berdasarkan prediksi BMKG, potensi hujan lebat tersebut dapat disertai kilat/petir/angin kencang.
“Sebanyak 14,6 persen akan mengawali musim hujan maju di bulan September 2021 meliputi Sumatera bagian tengah dan sebagian Kalimantan,” kata Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangan tertulis, Senin (13/9/2021).
Ke-27 provinsi tersebut adalah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur.
Kemudian, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Selain itu, berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (IBF-Impact Based Forecast) BMKG, Guswanto juga memprediksi adanya potensi dampak bencana hidrometeorologi.
Menurutnya, dampak bencana terebut dapat berupa banjir, banjir bandang dan atau tanah longsor dari cuaca ekstrem yang akan terjadi pada tanggal 15 September 2021.
Secara khusus, menurutnya, ada 4 provinsi yang berada di level siaga, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Terkait informasi wilayah terdampak yang lebih spesifik hingga level kecamatan dapat diakses di laman https://signature.bmkg.go.id/.
Guswanto pun mengajak warga yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi untuk waspada.
“BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan,” imbau Guswanto.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/14/12211611/bmkg-perkirakan-adanya-potensi-hujan-lebat-di-27-provinsi-selama-13-20