Hal tersebut disampaikan Ma'ruf di acara Penganugerahan Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021 yang digelar di Istana Wakil Presiden, Senin (13/9/2021).
"Terkait pemenuhan kebutuhan pangan rakyat, Alhamdulillah pemerintah masih bisa menjamin ketersediaan 11 komoditas utama bagi 273 juta jiwa masyarakat Indonesia," ujar Ma'ruf.
Ma'ruf mengatakan, produksi beras nasional dalam dua tahun terakhir sangat menjanjikan.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, hingga minggu ketiga Agustus 2021, stok beras mencapai 7,60 juta ton.
"Kondisi kondusif stok pangan di dalam negeri pun diikuti dengan terus meningkatnya kinerja ekspor pertanian," kata dia.
Apalagi, kata dia, tujuan pembangunan pertanian yang telah pemerintah ditetapkan meliputi tiga hal, yaitu pemenuhan kebutuhan pangan rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan ekspor.
Ma'ruf mengatakan, BPS mencatat total ekspor pertanian dari Januari hingga Juli 2021 mencapai 2,24 miliar dolar Amerika Serikat atau meningkat 8,72 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pertanian bersama kehutanan dan perikanan juga merupakan lapangan kerja yang paling banyak menyerap tenaga kerja berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2021.
"Lapangan kerja di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,36 persen dibandingkan Februari 2020 (29,23 persen)," kata dia.
Meskipun demikian, Ma'ruf menyebut bahwa kehidupan para petani terutama untuk tanaman pangan, seperti padi, masih jauh dari cukup.
Berdasarkan data BPS tahun 2020 menurut sumber penghasilan utama, jumlah rumah tangga tergolong miskin di Indonesia sebagian besar berasal dari sektor pertanian, yaitu 46,30 persen.
Dengan demikian, kata dia, peningkatan kesejahteraan petani pun masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang harus diselesaikan.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/13/13395441/wapres-sebut-pemerintah-masih-bisa-jamin-ketersediaan-komoditas-utama