Salin Artikel

Epidemiolog Sebut PPKM Diperlukan Selama Pandemi Covid-19 Masih Terjadi

Oleh karenanya, ia mendorong pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2-4 lantaran kebijakan itu dinilai mampu menekan laju penularan virus.

"Jadi selama masa pandemi akan terus kita perlukan PPKM berlevel ini," kata Dicky kepada Kompas.com, Senin (13/9/2021).

Kendati demikian, Dicky juga meminta pemerintah memberi penjelasan komprehensif ke publik alasan PPKM terus-menerus diperpanjang.

Masyarakat harus memahami pentingnya pembatasan di masa pandemi. 

Penjelasan yang diperluhkan mengenai mobilitas masyarakat bisa berdampak pada pemburukan situasi karena berisiko meningkatkan penularan virus, sehingga diperlukan adanya pembatasan.

Selama pembatasan dilakukan masyarakat tetap bisa beraktivitas, hanya saja disesuaikan dengan protokol kesehatan pencegahan virus.

"Jadi ini seperti berlalu lintas, ada polisi, ada rambu-rambu lalu lintas, supaya tidak ada kecelakaan, supaya tertib ini PPKM seperti ini," ujar Dicky.

Meski menganggap bahwa PPKM efektif menekan penularan virus corona, Dicky mengatakan, masih terdapat sejumlah catatan soal perkembangan situasi pandemi.

Misalnya, jumlah tes Covid-19 yang masih sangat rendah di berbagai daerah.

Belum lagi persentase kematian pasien virus corona yang masih bedada di atas rata-rata dunia, bahkan tertinggi di antara negara-negara ASEAN.

"Kalau bicara kematian pasien itu menunjukkan ini situasinya parah serius. Jangankan banyak, satu kematian saja sudah serius," ucap Dicky.

Persoalan lainn yang hingga kini belum terselesaikan terkait dengan vaksinasi. Dicky mengatakan, vaksinasi memang mengalami peningkatan beberapa bulan terakhir.

Namun demikian, angka vaksinasi terhadap lansia masih tergolong rendah dan belum juga meningkat signifikan.


Data pemerintah 12 September 2021 menyebutkan, baru 18,6 persen lansia yang sudah menerima vaksinasi dosis kedua.

Padahal, lansia menjadi golongan rentan dan rawan mengalami keparahan atau bahkan kematian jika terpapar virus corona.

Oleh karenanya, dengan kondisi-kondisi tersebut, Dicky mendorong pemerintah tidak hanya kembali memperpanjang PPKM, tetapi juga terus meningkatkan 3T atau testing, tracing, dan treatment, serta memperluas cakupan vaksinasi.

"Karena ini kita masih menghadapi potensi gelombang ketiga, ini yang harus dijadikan pengalaman," kata dia.

Adapun PPKM Level 2-4 di Jawa-Bali berakhir Senin (13/9/2021) hari ini setelah berlangsung selama 7 hari terhitung sejak 7 September 2021.

Hingga kini belum diketahui apakah kebijakan tersebut kembali diperpanjang atau tidak, atau dilanjutkan dengan sejumlah pelonggaran seperti pada PPKM beberapa waktu terakhir.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/13/12570581/epidemiolog-sebut-ppkm-diperlukan-selama-pandemi-covid-19-masih-terjadi

Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke