Salin Artikel

Bantu PPKS, Kemensos Salurkan Bantuan ATENSI Lebih dari Rp 810 Juta

KOMPAS.com – Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) senilai total lebih dari Rp 810 juta kepada para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).

Rinciannya adalah bantuan ATENSI Kewirausahaan senilai Rp 497.967.342 kepada 181 PPKS, ATENSI Aksesibilitas Rp Rp 228.576.395 kepada 319 PPKS, dan ATENSI Kebutuhan Dasar senilai total Rp 64.030.890 untuk 266 PPKS.

Selanjutnya, ada bantuan ATENSI Anak Yatim senilai Rp 15.000.000 untuk 23 anak dan ATENSI Sarana Kamar untuk PPKS lanjut usia (lansia) dengan total Rp 4.908.160.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam acara peresmian Sentra Kreasi Atensi (SKA) di Balai Mulya Jaya, Jakarta, Kamis (9/9/2021).

Sebagai informasi, bantuan ATENSI merupakan hasil kolaborasi beberapa balai, antara lain Balai Besar Inten Soeweno, Balai Mulya Jaya Jakarta, Balai Panasea, Balai Handayani, Balai Melati, Balai Budhi Dharma, Balai Pangudi Luhur, Balai Galih Pakuan, Balai Wyata Guna, Balai Abiyoso dan Loka Kahuripan.

Secara pribadi, Mensos Risma juga menyerahkan puluhan mesin jahit bagi lembaga kesejahteraan sosial (LKS).

Mensos Risma memberikan 20 unit mesin jahit untuk Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) dan masing-masing dua unit untuk LKS Kreatif Usaha Mandiri Alami (Kumala), LKS Karya Putra Insan Mandiri (KPIM), LKS Education Religion Bee Entertainment (ERBE), serta LKS Kampus Diakoneia Modern (KDM).

Sejumlah empat unit mesin jahit juga diberikan kepada LKS Balarenik dan tiga unit mesin jahit diberikan kepada LKS Swara Peduli.

Mesin jahit pemberian Mensos Risma tersebut nantinya akan digunakan oleh para penerima manfaat binaan LKS.

Dalam acara peresmian SKA, mitra Kemensos, yaitu Korea International Cooperation Agency (KOICA) juga ikut memberikan hibah berupa dua unit mobil ambulans.

Bantuan tersebut diberikan kepada Balai Handayani Jakarta dan Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Taruna Jaya 1 Jakarta.

Pengembangan SKA

Mensos Risma memaparkan, pengembangan Sentra Kreasi Atensi (SKA) bertujuan untuk memberi wadah bagi para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) yang telah mendapat pelatihan untuk memasarkan produknya.

“SKA merupakan ajang bagi para PPKS yang telah mendapatkan pembinaan Kemensos untuk menyajikan berbagai hasil pelatihan yang selama ini sudah didapat,” jelas Mensos Risma melalui keterangan pers resmi, dikutip Kompas.com, Kamis.

Menurutnya, para penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan nontunai (BPNT) yang tinggal di sekitar Balai Mulya Jaya Jakarta juga dapat memasarkan hasil karya mereka di SKA.

“Kalau nanti ada keluarga PKH di sekitar sini kemudian juga ada penerima BPNT yang mempunyai usaha, silakan ditampilkan di sini,” kata Mensos Risma, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (9/9/2021).

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi VIll Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Yandri Susanto mengapresiasi langkah Kemensos dalam pengembangkan SKA.

“Ini (SKA) merupakan lompatan besar. Kami di DPR akan mendukung Mensos baik dari sisi kebijakan maupun anggaran untuk program-prrogram penanganan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat kurang mampu,” ujar Yandri.

Ia mengaku bangga pada Mensos Risma yang mampu menginisiasi SKA.

“DPR mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap Ibu Menteri dan jajaran yang telah bekerja keras menghimpun masyarakat yang kurang beruntung untuk bisa mendapatkan pembinaan dan kesempatan meningkatkan pendapatannya,” ucapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/09/21284411/bantu-ppks-kemensos-salurkan-bantuan-atensi-lebih-dari-rp-810-juta

Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke