Bendungan yang dibangun sejak tahun 2015 itu kini pembangunannya telah rampung dan siap difungsikan.
"Bendungan Paselloreng ini menelan biaya Rp 771 miliar," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
Jokowi mengatakan, Bendungan Paselloreng dilengkapi dengan Bendung Gilireng. Bendung irigasi itu berfungsi sebagai penyuplai air.
Bendungan Paselloreng sendiri memiliki kapasitas tabung yang sangat besar yakni hingga 138 juta meter kubik dan luas genangan mencapai 1.258 hektar.
Bendungan tersebut mampu mengairi sawah seluas 8.500 hektar.
Dengan suplai air yang besar diharapkan frekuensi tanam akan meningkat sehingga mendorong produktivitas lahan dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani.
"Mendukung Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional," ujar Jokowi.
Bendungan Paselloreng, lanjut Jokowi, juga bermanfaat untuk ketahanan air lantaran mampu mereduksi banjir Sungai Gilireng hingga 489 meter per detik.
Bendungan itu juga menyediakan air baku 145 liter per detik yang akan melayani 6 kecamatan di Kabupaten Wajo, juga berfungsi sebagai daerah konservasi sehingga bisa dimanfaatkan untuk pariwisata.
"Dan memberikan alternatif pendapatan baru bagi masyarakat," kata dia.
Jokowi menambahkan, hingga Desember 2021 sudah dan akan diselesaikan pembangunan 17 bendungan di Indonesia.
Ia berharap keberadaan bendungan-bendungan ini mampu memperkuat dan meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.
"Kita tahu bahwa ketahanan pangan itu butuh suplai air dan air itu akan ada kalau kita memiliki sebanyak-banyaknya bendungan. Sehingga bisa menyediakan suplai air secara kontinu dan berkelanjutan," kata Presiden.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/09/13451041/diresmikan-jokowi-bendungan-paselloreng-di-sulsel-telan-biaya-rp-771-miliar