Kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan tidak boleh mengendur agar Indonesia dapat menghindari risiko lonjakan kasus seperti yang terjadi di negara lain.
"Masyarakat tidak boleh terjebak euforia karena data menunjukkan lonjakan kasus (Covid-19) masih terjadi di berbagai negara, bahkan negara dengan cakupan vaksinasi yang sudah cukup tinggi," ujar Johnny dilansir dari siaran pers di laman resmi Covid19.go.id, Kamis (9/9/2021).
Diketahui, beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam, saat ini sedang menghadapi eskalasi kasus Covid-19.
Menurut Johnny, beberapa negara hendak memberlakukan kebijakan serupa dengan Indonesia untuk mengendalikan pandemi Covid-19.
Oleh karenanya, dia meminta masyarakat terus waspada dengan tetap disiplin menggunakan masker meski telah divaksinasi Covid-19.
"Penerapan protokol kesehatan, khususnya memakai masker, dapat mencegah virus corona varian apapun yang masuk ke tubuh. Protokol kesehatan sudah seharusnya menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari," ujar Johnny.
Dia menjelaskan, berdasarkan penelitian Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat terbukti bahwa bahwa risiko terpapar Covid-19 dapat berkurang secara signifikan atau hingga 95 persen apabila menggunakan masker ganda.
"Masker sangat penting karena dapat mencegah virus corona jenis apa pun masuk ke tubuh. Temuan ini merupakan hasil kajian dari berbagai lembaga penelitian dunia yang sudah sepatutnya menyadarkan kita untuk terus menggunakan masker," tuturnya.
Selain itu, Johnny juga mengingatkan bahwa vaksinasi akan berperan penting untuk mengurangi risiko sakit parah apabila virus sudah terlanjur masuk ke tubuh.
Antibodi yang terbentuk karena vaksin akan melawan virus Covid-19 yang berhasil masuk ke tubuh sehingga risiko sakit berat dapat diminimalisasi.
Lebih lanjut, Johnny mengungkapkan, pemerintah terus melakukan penguatan terhadap ketahanan medis di Tanah Air sebagai bentuk antisipasi terjadinya lonjakan kasus di kemudian hari.
Momentum penurunan kasus saat ini akan digunakan pemerintah untuk memperkuat ketahanan medis.
"Sebab di beberapa daerah masih terdapat infrastruktur medis yang masih minim, oleh karenanya perlu peningkatan baik dari segi kapasitas maupun kapabilitas yang dimiliki," tutur Johnny.
"Selain dimaksudkan untuk mengantisipasi apabila terjadi gelombang kenaikan kasus, penguatan ketahanan medis ini juga diharapkan sebagai bentuk pemerataan pelayanan kesehatan di berbagai daerah di Indonesia," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/09/10230671/menkominfo-jangan-euforia-lonjakan-covid-19-terjadi-di-berbagai-negara