Salin Artikel

Komnas HAM Mulai Selidiki Dugaan Perundungan dan Pelecehan Seksual pada Pegawai KPI

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan,sebenarnya penyelidikan dengan meminta keterangan korban dijadwalkan Kamis (2/9/2021) hari ini, tetapi korban tidak datang.

Oleh karena itu, pengumpulan keterangan korban rencananya dilakukan pada Jumat (3/9/2021) pukul 10.00 WIB besok.

“Sampai saat ini kami mengutamakan atau mempriortiaskan keterangan pada korban lebih dahulu,” kata Beka dikutip dari akun YouTube Komnas HAM, Kamis.

Setelah mendapatkan keterangan korban, Komnas HAM berencana melakukan pengembangan penyelidikan dengan meminta keterangan dari sejumlah pihak yang terlibat.

“Setelah itu kami baru menyusun rencana meminta keterangan dari KPI, kepolisian dan dari terduga pelaku. Tapi lagi-lagi bergantung pada keterangan korban,” kata dia. 

Beka menyampaikan, Komnas HAM turut serta melakukan penyelidikan pada perkara ini karena melihat bahwa sejak tahun 2017, perkara MS belum ditangani baik secara hukum maupun oleh instansi dimana ia berada.

Padahal, MS sudah mengirimkan aduan pada Komnas HAM sejak tahun 2017.

Saat itu, kata Beka, Komnas HAM menyarankan MS untuk melaporkan perkaranya itu ke pihak kepolisian terlebih dahulu.

Namun, Komnas HAM tidak mendapatkan kabar lagi dari MS terkait upaya hukum yang disarankan oleh Komnas HAM itu.

“Tentu saja karena keadilan bagi korban belum dipenuhi dari proses yang ada. Kemudian ini menyangkut mekanisme dan tanggung jawab Komnas sesuai dengan mandat dan kewenangan undang-undang bagaimana hak atas keadilan, hak atas rasa aman, maupun hak atas pemulihan korban itu diperoleh oleh korban,” papar dia.

Perkara perundungan dan pelecehan seksual yang dialami MS menjadi perbincangan setelah keterangannya viral di media sosial.

MS mengaku kerap diperlakukan tidak menyenangkan oleh beberapa rekan kerjanya di KPI sejak tahun 2012 hingga 2017.

Ia kemudian membagi ceritanya hingga mengadu ke Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sementarai itu, Ketua KPI Agung Suprio berjanji akan memberikan pendampingan hukum dan psikologis pada MS.

Agung juga menerangkan bahwa saat ini KPI sedang melakukan investigasi internal dan mendukung aparat kepolisian untuk ikut serta dalam penanganan kasus tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/02/20160271/komnas-ham-mulai-selidiki-dugaan-perundungan-dan-pelecehan-seksual-pada

Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke