Dengan kata lain, menurut Wiku, angka kematian mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya.
"Ternyata kematian di Agustus kemarin bahkan masih lebih tinggi dibandingkan Juli," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/9/2021).
Wiku mengatakan, kematian akibat Covid-19 pada Juli mencapai 34.39 kasus.
Sementara itu, kematian akibat Covid-19 di bulan Agustus meningkat menjadi 37.330.
Wiku menegaskan, kondisi ini disayangkan mengingat hampir semua indikator penanganan Covid-19 telah membaik.
Indikator-indikator yang dimaksud yakni kasus aktif pada Agustus turun drastis jika dibandingkan Juli.
"Kasus aktif di akhir Agustus berjumlah 196.281 kasus atau 4,8 persen. Sedangkan pada Juli kasus aktif kita mencapai lebih dari 500.000 atau 16 persen," kata Wiku.
Kemudian, angka kesembuhan juga mengalami peningkatan di mana pada bulan Agustus kesembuhan sebesar 942.281, sedangkan pada bulan Juli sebesar 896.501.
"Selain pada Agustus juga mencatatkan penurunan yang signifikan pada rata-rata positivity rate bulanan yaitu 18,38 persen dari sebelumnya di pada Juli mencapai 27,4 persen," ujar Wiku.
Dia mengatakan, positivity rate dan kasus positif yang turun ini juga berdampak positif pada bed occupancy ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur di RS yang merawat pasien Covid-19.
"Di mana BOR pada Agustus turun drastis menjadi 40,05 persen. Padahal pada Juli sempat mencapai 72,77 persen," ucap Wiku.
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/02/18263121/satgas-kematian-akibat-covid-19-pada-agustus-lebih-tinggi-dibandingkan-juli