Salin Artikel

Demokrat Minta Pemerintah Tidak Sibuk Selebrasi Dini Penanganan Covid-19

Hal itu disampaikan Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menanggapi para pimpinan partai politik yang memuji kinerja Presiden Joko Widodo dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Di kala 130 ribu anak bangsa ini kehilangan nyawanya karena pandemi, apakah patut pemerintah diklaim berprestasi dan karenanya patut mendapatkan apresiasi?” tutur Herzaky pada Kompas.com, Minggu (29/8/2021).

“Demokrat meminta pemerintah untuk terus mawas diri dan menahan diri,” sambungnya.

Menurut Herzaky, tidak ada yang lebih bernilai ketimbang nyawa manusia. Maka, Ia meminta pemerintah fokus pada evaluasi dan mempersiapkan strategi pencegahan jika ada varian baru virus corona yang muncul kembali.

“Saat ini masih terlalu dini untuk melakukan selebrasi. Lebih baik terus melakukan evaluasi dan tentunya mempersiapkan mitigasi agar ada antisipasi jika ada serbuan dari varian baru virus penyebab pandemi ini,” terang dia.

Herzaky juga berharap pemerintah tidak lagi kebingungan menghadapi varian baru virus corona yang mungkin saja muncul, seperti ketika varian Delta menyebar pada bulan Juni hingga Juli lalu.

“Kita semua tentunya ingin agar negeri ini terbebas dari pandemi. Kalau pun memang belum bisa terbebas segera, setidaknya tak ada lagi anak negeri ini yang mesti kehilangan nyawa karena pandemi,” imbuh dia.

Sebelumnya sejumlah pimpinan parpol koalisi bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8/2021).

Pada pertemuan itu, sejumlah pimpinan parpol menyatakan siap mendukung dan memuji bahwa kebijakan dan tindakan yang diambil Jokowi dalam penanganan pandemi Covid-19 sudah tepat.

“Kita sudah benar. Makanya saya bilang dukung Bapak (Presiden Jokowi), jalur kita sudah betul,” tutur Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden yang diunggah, Sabtu (28/8/2021).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga menyebut bahwa kepemimpinan Jokowi selama pandemi berjalan efektif.

“Kami rasa bahwa dengan suara-suara yang ingin memperkeruh keadaan itu perlu dihiraukan. Kita sudah ada di jalan yang benar. Kepemimpinan Pak Jokowi efektif, Pak. Saya mengakui itu dan saya hormat ke Bapak, saya lihat, saya saksi, saya ikut di kabinet,” ucap Prabowo.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto juga menyampaikan pujiannya pada Jokowi.

Menurut dia, cepatnya penanganan pandemi Covid-19 dari kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/29/15330061/demokrat-minta-pemerintah-tidak-sibuk-selebrasi-dini-penanganan-covid-19

Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke