Salin Artikel

Cerita Penerbang yang Evakuasi WNI dari Afghanistan: Siapkan 3 Skenario Terburuk

JAKARTA, KOMPAS.com – Mayor Penerbang Mulyo Hadi tengah bercengkrama bersama keluarganya saat tiba-tiba mendapatkan perintah tugas untuk menjalankan misi negara, Senin (16/8/2021) lalu.

Tidak tanggung-tanggung, ia diminta terbang ke Afghanistan yang diketahui baru saja dikuasai oleh kelompok Taliban, dalam rangka melakukan misi penyelamatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di sana.

Hadi pun bergegas. Sebab, waktunya untuk mempersiapkan segala sesuatunya terbilang singkat. Tanggal 18 Agustus, atau dua hari setelah menerima perintah itu, ia harus bertolak ke Kabul.

“Saya sedang berada di rumah. Istri dan anak-anak langsung mengetahuinya,” cerita penerbang Skadron Udara 17 TNI Angkatan Udara itu seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Perasaan Hadi pun berkecamuk. Di satu sisi ia bangga mendapat kepercayaan untuk menjalankan misi penyelamatan itu.

Namun di sisi lain, ia khawatir, lantaran kondisi bandara atau lokasi penjemputan dikabarkan belum kondusif.

“Karena dari berita yang ada di media-media bahwa kondisi di Afghanistan terutama di Bandara Hamid Karzai Kabul masih bergejolak dan dipenuhi massa yang ingin pergi ke luar dari negara Afghanistan,” ungkap dia.

Koordinasi dengan anggota Skadron 17 pun dilakukan agar persiapan maksimal bisa dilakukan.

Para anggota Skadron 17 pun mulai bertugas. Ada yang menyiapkan perizinan flight clearence, pengisian bahan bakar, sampai ground handling di negara-negara yang hendak dilewatai.

Tak sampai di sana. Koordinasi dengan tim satgas evakuasi WNI langsung dilakukan guna mempersiapkan adanya skenario terburuk yang mungkin terjadi dalam misi kemanusiaan itu.

“Kami sebagai kru pesawat sudah melaksanakan briefing tersendiri dalam menghadapi skenario terburuk (jika) kita tidak bisa mendarat di Bandara Kabul,” paparnya.

Tiga skenario, lanjut dia, sudah dipersiapkan untuk menghadapi situasi paling buruk pada misi itu.

“Dengan missed approach procedure atau pembatalan pendaratan yang terbagi dalam tiga skenario go around, wave off, dan bulk landing,” imbuhnya.

Diketahui akhirnya misi yang dijalankan Hadi dan seluruh anggota Skadron 17 TNI AU berhasil dilakukan dengan membawa pulang 26 WNI yang tiba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/8/2021).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa misi dilakukan secara rahasia dan penuh kehati-hatian karena situasi di Afghanistan yang belum kondusif pasca pemerintahannya dikuasai oleh Taliban.

Retno menceritakan awalnya misi tersebut akan dilakukan dengan menggunakan pesawat sipil. Namun akibat perubahan situasi di Kabul, akhirnya pemerintah memutuskan untuk menggunakan pesawat Boeing 737-400 yang bermarkas di Skadron udara 17 dengan callsign “Kencana Zero Four”.

Pesawat itu melakukan misi penyelamatan dengan rute Jakarta-Aceh-Colombo-Karachi-Islamabad-Kabul.

Selain membawa para WNI, pesawat itu juga mengangkut tujuh Warga Negara Asing (WNA) yang terdiri atas lima warga Filipina dan dua warga Afghanistan.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kisah Mayor Penerbang Mulyo Hadi Evakuasi WNI dari Afghanistan: Antara Bangga dan Khawatir"

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/29/12291741/cerita-penerbang-yang-evakuasi-wni-dari-afghanistan-siapkan-3-skenario

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke