JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, saat ini banyak perempuan penyintas kekerasan yang tidak berani melaporkan kasus kekerasan yang pernah dialaminya.
Menurut Bintang, ketidakberanian tersebut karena korban takut pelaku memperkarakan kembali kekerasan yang mereka alami.
"Banyak sekali penyintas yang tidak berani melaporkan kejadian karena takut diperkarakan kembali oleh pelaku," ujar Bintang, dikutip dari siaran pers, Kamis (26/8/2021).
Bintang mengatakan, masalah pelaporan tersebut tidak hanya terjadi dalam kekerasan berbasis gender bersifat fisik, tapi juga online.
Bahkan, kata dia, kekerasan berbasis gender online (KBGO) masih menjadi isu baru bagi banyak pihak.
Menurut Bintang, dalam kasus kekerasan berbasis gender, sudah rahasia umum bahwa angka yang tercatat lebih kecil dibandingkan jumlah kasus sebenarnya.
"Kondisi ini dipengaruhi berbagai faktor sehingga kebanyakan korban enggan melaporkan kekerasan yang dialami," kata Bintang.
"Ketimpangan gender akibat adanya relasi gender yang tidak setara menjadi basis Kekerasan Berbasis Gender (KBG), baik di ruang fisik maupun online," sambung dia.
Bintang mengatakan, baik perempuan maupun laki-laki berpotensi menjadi korban ataupun pelaku kekerasan.
Walaupun pada kenyataannya, perempuan masih menjadi kelompok paling rentan mengalami hal tersebut.
Padahal, kata dia, tidak ada satu orang pun yang berhak mendapatkan kekerasan dalam situasi apapun.
Para penyintas kekerasan, kata dia, tidak hanya sekedar angka tetapi mereka adalah ibu, anak, saudara, teman, yang dikasihi orang-orang di sekitarnya dan berhak mendapatkan keadilan.
“Hingga saat ini perempuan masih dikategorikan sebagai kelompok rentan karena budaya patriarki yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat sehingga menempatkan perempuan pada posisi yang lebih rendah dibandingkan laki-laki," kata Bintang.
Ketimpangan gender itu pula yang membuat perempuan sangat rentan terhadap kekerasan, diskriminasi, dan berbagai perlakuan salah lainnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/26/12442681/menteri-pppa-banyak-perempuan-penyintas-kekerasan-yang-tak-berani-lapor