Hal ini sejalan dengan melandainya angka penularan virus corona beberapa waktu terakhir.
"Alhamdulillah BOR kita pada hari ini BOR nasional sudah turun menjadi 29 persen, ini patut kita syukuri," kata Jokowi dalam acara Sarasehan 100 Ekonom yang ditayangkan YouTube Indef, Kamis (26/8/2021).
Jokowi mengatakan, angka keterisian tempat tidur di RS cenderung fluktuatif mengikuti perkembangan kasus Covid-19.
Pada akhir Desember 2020 BOR berada di angka 68 persen. Persentase tersebut turun menjadi 29 persen pada pertengahan Mei.
Kemudian, akibat lonjakan kasus yang disebabkan virus corona varian Delta, BOR kembali melompat pada pertengahan Juli di angka 80 persen.
"Dan beberapa rumah sakit sudah mencapai 100 persen," ucap Jokowi.
Dalam memantau perkembangan keterisian tempat tidur, kata Jokowi, dirinya menggunakan BOR Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet sebagai patokan.
Pada September 2020 BOR di Wisma Atlet pernah mencapai 92 persen. Angka itu perlahan turun hingga pertengahan Mei 2021 berada di angka 15 persen.
Namun, akibat lonjakan Covid-19, persentase BOR Wisma atlet melonjak tinggi pada akhir Juni 2021 hingga mencapai 91 persen.
"Diteruskan dua minggu kalau kenaikannya tetap sudah pasti Wisma Atlet akan kolaps," kata Jokowi.
"Ini juga Alhamdulillah tadi pagi saya cek sudah berada di angka 12 persen BOR-nya," tuturnya.
Meski BOR dan kasus Covid-19 sudah menunjukkan penurunan, Jokowi meminta seluruh pihak tetap waspada. Sebab, kata dia, penyebaran virus corona tak bisa diprediksi.
"Barang ini sulit diduga, barang ini sulit diprediksi dan penuh dengan ketidakpastian yang namanya Covid-19, apalagi namanya varian Delta," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/26/11573251/jokowi-keterisian-rs-covid-19-nasional-29-persen-wisma-atlet-12-persen