JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan, pemerintah terus berupaya menghilangkan masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyelesaikan lima isu prioritas, salah satunya yakni kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Dilakukan berbagai upaya dan gerakan masif untuk pencegahan kekerasan, penanganan serta pengembangan model pemberdayaan bagi perempuan korban kekerasan," ujar Bintang dikutip, dari siaran pers, Rabu (25/8/2021).
Bintang mengatakan, upaya seperti advokasi, sosialisasi, edukasi serta literasi kepada perempuan agar melek teknologi, informasi dan sadar hukum, terus dilakukan.
Menurut Bintang, langkah tersebut cukup efektif untuk memutus mata rantai kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan. Upaya tersebut juga terus diperkuat dengan penanganan yang terintegrasi di hilir.
“Kami juga telah menerima tambahan tugas dan fungsi penyediaan layanan rujukan akhir bagi perempuan korban kekerasan yang memerlukan koordinasi tingkat nasional, lintas provinsi dan internasional," kata Bintang.
Ia berharap seluruh pihak dapat bekerja sama karena isu pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak sangat kompleks dan multisektoral.
Saat ini, Kementerian PPA terus berkonsentrasi pada perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM), terlebih di tengah pandemi Covid-19, perempuan dituntut untuk memiliki sikap adaptif dan berani.
“Situasi pandemi ini mendorong kita semua untuk segera beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi," kata dia.
"Untuk mewujudkan SDM berkualitas, perempuan dituntut untuk berani berubah, berani bersuara dan berani berinovasi terhadap hal-hal baru untuk dapat keluar dari permasalahan yang dihadapi,” ucap Bintang.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/25/18455241/menteri-pppa-pemerintah-terus-berupaya-hilangkan-kekerasan-terhadap