Salin Artikel

Indonesia Dorong Kepastian Perlindungan dan Jaminan HAM di Afghanistan

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mendorong agar otoritas Afghanistan dapat menjamin perlindungan serta hak asasi manusia (HAM) di negara tersebut.

Indonesia pun mendorong agar semua pihak dapat menghentikan kekerasan serta menahan dari dari segala bentuk tindak kekejaman. 

Kuasa Usaha ad Interim Perutusan Tetap Republik Indonesia di Jenewa, Duta Besar Grata E Werdaningtyas menyampaikan hal tersebut dalam Sesi Khusus Dewan HAM bertajuk Keprihatinan atas Situasi Hak Asasi Manusia yang Serius di Afghanistan.

"Indonesia juga menekankan pentingnya otoritas di Afghanistan untuk menjamin perlindungan hak-hak asasi seluruh orang di Afghanistan, termasuk khususnya perempuan dan anak perempuan," ujar Grata dalam keterangan tertulis, Rabu (25/8/2021).

Tak hanya itu, dalam pernyataannya, Indonesia juga menekankan pentingnya Dewan HAM mengikuti situasi perkembangan HAM di Afghanistan serta jaminan atas partisipasi perempuan secara penuh, setara, dan bermakna.

Terutama, kata dia, dalam proses perdamaian dan perkembangan situasi di Afghanistan ke depannya.

"Indonesia juga menggarisbawahi pentingnya jaminan akses kemanusiaan oleh otoritas saat ini," kata Grata dalam pernyataannya.

Ia menambahkan, Indonesia juga berkeyakinan dan berkomitmen terhadap proses perdamaian dan rekonsiliasi nasional yang inklusif di Afghanistan.

Menurut dia, masyarakat internasional mendukung penyelesaian situasi kekerasan melalui proses politik yang damai.

Termasuk dengan menjamin proses rekonsiliasi nasional yang bersifat inklusif, Afghan-led and Afghan-owned.

"Indonesia juga meminta Dewan HAM meningkatkan komitmen pemberian bantuan dan pembangunan kapasitas sesuai kebutuhan Afghanistan," kata dia.

Adapun di acara tersebut telah berhasil disahkan resolusi Dewan HAM berjudul “Strengthening the Promotion and Protection of Human Rights in the Islamic Republic Afghanistan".

Resolusi tersebut antara lain menegaskan soal keprihatinan atas situasi di Afghanistan, meminta gencatan senjata, dan penghormatan penuh atas hak-hak asasi seluruh orang di Afghanistan.

Selain itu, resolusi juga meminta seluruh pihak yang terlibat konflik menghormati kewajiban berdasarkan hukum internasional.

Termasuk hukum HAM internasional dan hukum humaniter internasional, serta beberapa hal lainnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/25/17542191/indonesia-dorong-kepastian-perlindungan-dan-jaminan-ham-di-afghanistan

Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke