JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah daerah (pemda) diminta segera bertindak terkait kenaikan kasus kematian akibat Covid-19 yang tinggi pada periode 16-22 Agustus 2021.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemda harus mengambil langkah antisipasi terhadap perkembangan yang akan terjadi.
"Dan dapat langsung bergerak cepat," ujar Wiku, dalam konferensi pers, Selasa (24/8/2021).
Wiku menuturkan, terdapat lima provinsi yang mengalami kenaikan angka kematian pada pekan lalu. Kelima provinsi itu yakni Jawa Tengah, Lampung, Gorontalo, Bali dan Bengkulu.
Adapun, kenaikan kasus kematian secara nasional terjadi di 33 provinsi. Penurunan kasus hanya terjadi pada satu provinsi saja, yaitu Kalimantan Tengah.
Berdasarkan data Satgas, kasus kematian di Jawa Tengah naik 0,32 persen, dari 5,68 persen menjadi 6,00 persen. Kasus kematian di Lampung naik 0,3 persen, dari 6,99 persen menjadi 7,29 persen, dan Gorontalo naik 0,3 persen, dari 3,27 persen menjadi 3,57 persen.
Kemudian angka kematian akibat Covid-19 di Bali naik 0,24 persen, dari 2,72 persen menjadi 2,96 persen, dan Bengkulu naik 0,17 persen, dari 1,61 persen menjadi 1,78 persen.
Sebagai langkah antisipasi, Wiku mengingatkan agar pemda memperkuat posko penanganan Covid-19 di tingkat desa atau kelurahan.
Dengan demikian, penanganan terhadap masyarakat yang terpapar Covid-19 dapat dilakukan sedini mungkin. Wiku meminta pasien Covid-19 segera dibawa ke tempat isolasi terpusat.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, masyarakat masih enggan melakukan isolasi terpusat ketika terpapar Covid-19.
Hal itu menyebabkan tingginya angka kematian. Sebab, pasien yang menjalani isolasi mandiri terlambat dibawa ke rumah sakit saat terjadi pemburukan.
Oleh karena itu, pemerintah terus mengimbau masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 agar dapat segera masuk ke tempat isolasi terpusat yang telah disiapkan.
"Salah satu penyebab tingginya angka kematian adalah masih enggannya masyarakat untuk melakukan isolasi terpusat," ujar Luhut, dalam konferensi pers secara virtual, Senin (23/8/2021).
"Sehingga terjadi pemburukan ketika melakukan isoman yang menyebabkan telatnya mereka dibawa ke faskes," tutur dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/24/20051631/pemda-diminta-antisipasi-kenaikan-kasus-kematian-akibat-covid-19