Menurut dia, sebagai bangsa yang terbuka, Indonesia tetap terkena dampak apabila negara-negara di dunia masih menghadapi pandemi Covid-19.
"Kita tetap mengendalikan pandemi sehingga tetap pada angka yang terkendali dengan jumlah kematian minimal. Sebab, kita tidak bisa membuat zero (nol kematian akibat Covid-19)," ujar Tito dalam sambutan virtualnya pada acara Ormas Expo 2021, Senin (23/8/2021).
Tito mengatakan, tantangan lain yang dihadapi Indonesia saat pandemi yakni menjaga perekonomian agar tetap bertahan dan bisa pulih kembali.
Bahkan, pemerintah mengharapkan perekonomian Indonesia tetap tumbuh pada masa pandemi.
Oleh karena itu, Tito mengingatkan peran serta semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah, masyarakat, maupun ormas dalam menghadapi persoalan kesehatan dan ekonomi ini.
"Pemulihan ekonomi juga memerlukan kebersamaan. Memerlukan peran ormas dan semua pihak bersama dengan pemerintah dan semua elemen masyarakat," kata Tito.
Angka kematian harian akibat Covid-19 di Indonesia tak pernah di bawah 1.000 dalam 38 hari terakhir.
Sejak 16 Juli sampai 22 Agustus 2021, jumlah pasien Covid-19 meninggal yang dilaporkan pemerintah sebanyak 56.180 jiwa.
Sementara itu, secara kumulatif, jumlah kasus kematian hingga Minggu (22/8/2021) mencapai 126.372 jiwa setelah ada penambahan 1.030 kasus kematian.
Adapun selama 38 hari terakhir, kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sempat mencapai puncaknya pada 27 Juli.
Pada hari itu, pemerintah melaporkan kasus kematian mencapai 2.069 jiwa.
Selanjutnya, pada 10 Agustus, kasus kematian akibat Covid-19 kembali menembus 2.000 jiwa.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/23/15303381/mendagri-kita-tak-bisa-membuat-zero-kematian-covid-19