Pada Jumat (20/8/2021), pemerintah melaporkan, ada 20.004 kasus baru Covid-19 dalam waktu 24 jam terakhir.
Dengan demikian, secara kumulatif, kasus positif Covid-19 menjadi 3.950.304.
Data ini diperoleh berdasarkan informasi yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Jumat sore.
Berdasarkan data yang sama, dalam waktu sehari tercatat adanya penambahan 1.348 orang meninggal dunia akibat Covid-19, sehingga total kasus kematian akibat Covid-19 mencapai 123.981.
Kabar baiknya, ada 3.499.037 pasien yang sembuh dari Covid-19. Jumlah kasus kesembuhan itu diperoleh setelah ada tambahan 26.122 orang yang sembuh dalam 24 jam terakhir.
Adapun jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 327.286 orang. Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.
Vaksinasi Covid-19
Vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu program pemerintah dalam rangka meningkatkan herd immunity masyarakat di masa pandemi.
Saat ini, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.
Adapun masyarakat yang menjadi target vaksinasi yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum, dan anak usia 12-17 tahun.
Hingga Jumat (20/8/2021) pukul 12.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 30.753.137 orang atau 14,77 persen.
Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 56.504.055 orang atau 27,13 persen.
Data terkait vaksinasi juga dapat dilihat melalui laman resmi Kementerian Kesehatan atau di situs web www.kemkes.go.id.
Vaksin Covid-19 harus segera dihabiskan
Dalam rangka mempercepat vaksinasi, Presiden Joko Widodo mendesak agar setiap vaksin Covid-19 yang ada di daerah langsung didistribusikan kepada masyarakat.
Ia kembali meminta kepala daerah segera menghabiskan stok vaksin Covid-19.
"Saya minta seluruh bupati, wali kota, kalau vaksin datang langsung habiskan secepat-cepatnya, minta lagi," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/8/2021).
Mneurut Jokowi, vaksin yang tiba ke Tanah Air pada Agustus ini mencapai 72 juta dosis. Kemudian, pada bulan depan diperkirakan yang datang mencapai 70 juta dosis.
Ia mengatakan, jumlah tersebut bukan angka yang kecil, mengingat vaksin yang datang biasanya hanya berjumlah 8-10 juta dalam satu bulan.
Bahkan, sebelumnya, butuh waktu 7 bulan untuk mendapat 68 juta dosis vaksin.
"Ini 72, 70 (juta), sehingga cepat habiskan. Jangan sampai ada stok vaksin di cold storage, bapak ibu semuanya. Segera dihabiskan," ujar dia.
Tiga kunci penanganan pandemi
Jokowi menyampaikan, ada tiga kunci penanganan pandemi Covid-19. Pertama, upaya mempercepat vaksinasi.
Kedua, memindahkan pasien yang isolasi mandiri ke fasilitas isolasi terpusat.
Jokowi menduga, tingginya angka kematian akibat Covid-19 disebabkan karena pasien terlambat mendapat perawatan di fasilitas isolasi terpusat atau rumah sakit.
"Kurangi yang isoman (isolasi mandiri), ditarik ke isolasi yang terpusat. Ini akan sangat mengurangi sekali laju penyebaran," ucap Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi meminta pangdam, kapolda, dan kapolres di Jawa Timur dapat membantu menyelesaikan ketersediaan lokasi isoter.
Ketiga, memastikan suplai obat tidak terlambat.
Ia menyampaikan, jika ada pasien yang masuk ke fasilitas isolasi terpusat maka obat harus segera diberikan.
"Tiga ini kalau kita kerjakan insya Allah akan semakin turun kasus-kasus yang ada di provinsi Jawa Timur," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/21/10554921/tambahan-20004-kasus-covid-19-dan-instruksi-jokowi-agar-stok-vaksin-covid-19