JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Mujiarto memastikan, perselisihan antara Bahar bin Smith dan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang telah diselesaikan secara damai.
Sebelumnya, Bahar bin Smith dikabarkan terlibat perselisihan dan pertengakaran dengan Ryan Jombang.
"Yang jelas perselisihan sudah selesai dan mereka pun kembali mengikuti aturan-aturan dan program pembinaan yang diberikan pihak lapas,” kata Mujiarto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (19/8/2021).
Mujiarto menjelaskan bahwa, persoalan yang terjadi antara kedua pihak tersebut adalah kesalahpahaman yang memicu perselisihan.
Namun, Kalapas memastikan bahwa persoalan tersebut benar-benar telah diselesaikan secara damai.
“Itu permasalahan pribadi saja yang memang bisa terjadi terhadap siapapun dan di manapun, termasuk di dalam Lapas," ungkap Mujiarto.
Ia mengatakan, menyatukan orang-orang yang mempunyai latar belakang dan kepribadian berbeda di Lembaga Pemasyarakatan bukanlah hal yang mudah.
Untuk itu, Mujiarto berujar, pembinaan-pembinaan akan terus diberikan kepada semua narapidana, termasuk Bahar dan Ryan.
“Salah satu tujuannya adalah agar mereka menyadari perbuatannya dan tetap aktif mengikuti pembinaan agar dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang baik," tutur dia.
Sebagai informasi, Bahar Bin Smith tengah menjalani masa pidana setelah terbukti bersalah melakukan penganiayaan terhadap sopir taksi online.
Sementara itu, Ryan Jombang divonis hukuman mati akibat kasus pembunuhan berantai.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/19/10061721/kalapas-gunung-sindur-sebut-perselisihan-bahar-bin-smith-dengan-ryan-jombang