Salin Artikel

Menaker: Semangat Keteladanan Harus Jadi Jati Diri ASN

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, semangat keteladanan harus menjadi jati diri Aparatur Sipil Negara (ASN) dan bangsa Indonesia.

Dengan semangat keteladanan, kata Menaker, ASN dapat menjadi panutan, memegang teguh integritas diri, berani introspeksi, serta saling mengingatkan untuk berbuat baik di mana pun berada.

Hal tersebut disampaikan Menaker Ida saat menyematkan Satyalencana Karya Satya Tahun 2021 kepada sejumlah 349 ASN yang telah mengabdi selama puluhan tahun dan ASN teladan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) di Gedung Tridharma Kemenaker, Jakarta, Selasa (17/8/2021).

“Dengan menjunjung tinggi nilai kebaikan dan semangat keteladanan, energi positif akan mengelilingi kita, sehingga akan menghasilkan multiplier effect yang lebih baik, yang dapat mengoptimalkan kinerja dan produktivitas,” kata Menaker Ida dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (18/8/2021).

Menurutnya, status keteladanan harus dimiliki setiap ASN di mana pun berada, bukan hanya dimiliki orang-orang terpilih dan bukan hanya untuk sementara, tetapi berlangsung terus-menerus.

ASN, lanjut Menaker Ida, juga harus mendukung core values "BerAKHLAK" dan Employer Branding ASN, yaitu "Bangga Melayani Bangsa".

“Selain itu, dengan menerapkan nilai-nilai kebaikan dan semangat juang para pahlawan, secara tidak langsung, saudara-saudari memotivasi orang-orang sekitarnya dalam berkarya,” kata Menaker Ida.

Pada kesempatan tersebut, Menaker Ida meminta setiap ASN harus memiliki semangat untuk dapat terus mengembangkan potensi yang dimilikinya secara holistik, baik hard skill maupun soft skill,” kata Menaker Ida.

Menurut Menaker Ida, penguasaan soft skill seperti kepribadian baik, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan berinteraksi dengan lingkungan, dapat menunjang kinerja ASN.

Tantangan revolusi 4.0

Ia pun mengingatkan para ASN di lingkungan Kemenaker terkait tentangan yang akan dihadapi atas dampak revolusi industri 4.0. Salah satunya adalah perkembangan ekonomi digital yang mengubah pola kerja perusahaan.

Pasalnya, kata Menaker Ida, hampir 50 persen perusahaan mengharapkan otomatisasi demi meningkatkan efisiensi mereka.

Sementara itu, 38 persen perusahaan di antaranya berharap otomatisasi mampu memperluas peran tenaga kerja menjadi lebih kreatif dan strategis.

Menaker Ida mengatakan, untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 tersebut, Indonesia membutuhkan ASN yang tangguh, kreatif, inovatif, berdaya saing, dan mampu mengikuti perkembangan zaman.

ASN harus mampu bertahan dalam menghadapi pekerjaan masa depan, agar dapat mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.

Pada kesempatan tersebut, Menaker tak lupa mengucapkan selamat kepada ASN yang terpilih sebagai ASN teladan. Menurutnya pencapian itu mereka dapat karena upaya, jerih payah, dan keberhasilannya dalam bekerja.

“Saya menyampaikan selamat kepada 349 saudara-saudari yang telah menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya untuk 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun (pengabdian),” ucap Menaker Ida.

Menaker Ida mengaku bangga, karena ASN di lingkungan Kemenaker mampu menginspirasi orang-orang di sekitarnya dengan nilai-nilai positif, yaitu kedisiplinan, integritas, prestasi kerja, kerja keras, jujur dan amanah.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/18/10374391/menaker-semangat-keteladanan-harus-jadi-jati-diri-asn

Terkini Lainnya

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke