Namun demikian, masih ada lima provinsi yang lebih dari satu kali mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 dalam jumlah besar.
"Lima provinsi tersebut adalah Jawa Tengah, Bali, Sumatera Utara, NTT, dan Kalimantan Selatan," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (17/8/2021).
Wiku mengatakan, Jawa Tengah dan Bali mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 dalam jumlah tinggi pada pekan ini.
Padahal, selama dua minggu, kedua provinsi tersebut sempat keluar dari lima besar kasus Covid-19 tertinggi.
"Dengan kenaikan masing-masing sebesar 5.143 dan 1.904 kasus," ujar Wiku.
Disusul Papua Barat dengan penambahan 667 kasus, Kalimantan Tengah 553 kasus, dan Sulawesi Barat 295 kasus.
Dengan kondisi demikian, kata Wiku, pemerintah daerah perlu cermat tidak hanya pada daerah dengan jumlah kasus tinggi, tetapi juga membaca kemungkinan kenaikan kasus sedini mungkin sehingga lonjakan kasus bisa diatasi.
Diperlukan usaha ekstra dari pemda dalam merumuskan kebijakan yang sejalan dengan situasi kondisi dan tantangan di daerah masing-masing.
"Selain itu, peran aktif masyarakat yang senantiasa memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, serta meminimalisir mobilitas sangat besar dampaknya dalam mendukung upaya pemerintah daerah dalam menurunkan peningkatan kasus," kata Wiku.
Dengan masih fluktuatifnya kasus Covid-19 serta berkembangnya mutasi virus corona, kata Wiku, perang melawan pandemi di Indonesia masih belum berakhir.
Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama berperang melawan pandemi dan tidak saling menyalahkan satu sama lainnya.
"Musuh kita hanya satu, yang harus kita lawan bersama yaitu virus Covid-19," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/17/19122551/satgas-jateng-bali-hingga-sumut-catat-kenaikan-kasus-covid-19-tinggi