Sebab, menurut Dicky, pelaksanaan 3T yaitu pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) masih belum sesuai yang diharapkan.
"Dilanjutkan (PPKM), tapi bisa turun (level) di Jawa-Bali ini bisa turun level walaupun DKI bisa turun 2, tapi saya sarankan levelnya 3 dan 3T harus lebih kencang karena masih belum sesuai yang diharapkan. Setidaknya positivity rate-nya bisa di bawah 10 persen," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/8/2021).
Dicky mengatakan, penurunan kasus Covid-19 secara signifikan terjadi di DKI Jakarta.
Hal ini, kata dia, disebabkan pelaksanaan 3T dan vaksinasi yang konsisten dilakukan dalam penanganan Covid-19.
"Nah itu modal besar DKI dan vaksinasi besar, dan dengan angka positivity rate-nya sudah di bawah 10 persen," ujar dia.
Namun, Dicky mengatakan, secara keseluruhan, penanganan pandemi Covid-19 di Jawa-Bali harus ada perbaikan karena kasus positif masih tumbuh, angka kematian relatif tinggi, dan positivity rate belum mencapai di bawah 10 persen.
Ia mengatakan, kategori level PPKM di Jawa-Bali bisa diturunkan asalkan pelaksanaan 3T ditingkatkan dan diperketat.
"PPKM level bisa turun level 3 sehingga karena ini mau enggak mau Jakarta akan berpengaruh, sehingga yang mulai menata ulang aspek kehidupan lain dan 3T yang masih harus diperketat," ucap Dicky.
Sebelumnya diberitakan, PPKM Level 4 di Pulau Jawa-Bali berakhir pada Senin (16/8/2021).
Kebijakan ini merupakan perpanjangan dari PPKM Level 4 yang telah dilaksanakan sejak 10 Agustus 2021.
Adapun PPKM Level 4 telah diperpanjang beberapa kali yaitu pada 21-25 Juli 2021, 26 Juli-2 Agustus 2021, dan 3-9 Agustus 2021.
Presiden Joko Widodo mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di Pulau Jawa sudah mulai menurun.
Hal itu Jokowi sampaikan jelang hari terakhir Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2-4 Jawa-Bali, Minggu (15/8/2021) malam.
"Alhamdulillah BOR di Jakarta sudah berada di kisaran 29,4 persen," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Selain di DKI, BOR mulai melandai di beberapa provinsi lainnya seperti di Jawa Barat turun di angka 32 persen, Jawa Tengah 38,3 persen, Jawa Timur 52,3 persen, Banten 33,4 persen, dan Daerah Istimewa Yogyakarta 54,7 persen.
Kemudian, BOR di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Jakarta turun di angka 19,64 persen.
"Dan secara nasional, BOR nasional kita berada di angka 48,14 persen," ucap Jokowi.
Untuk semakin menekan laju penularan virus corona, Presiden ingin vaksinasi Covid-19 terus dipercepat. Saat ini, angka vaksinasi sudah mencapai 1,6 juta suntikan per hari.
Ia juga menginstruksikan jajarannya terus meningkatkan testing dan tracing atau penelusuran kasus.
Dalam seminggu terakhir, testing menurun di kisaran angka 130.000-140.000 pengetesan sehari.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/16/10425261/epidemiolog-sarankan-ppkm-di-jawa-bali-dilanjutkan-level-bisa-turun-asal-3t