Salin Artikel

AHY: Pandemi Belum Ada Tanda-tanda Mereda, Perekonomian Rakyat Masih Terpuruk

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menilai, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesa belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Ia juga menilai perekonomian masyarakat masih terpuruk akibat pandemi yang sudah berlangsung selama hampir 1,5 tahun belakangan.

"Memasuki bulan ke-17 sejak berlangsung, pandemi ini belum ada tanda-tanda mereda. Perekonomian rakyat masih terpuruk dan kita lihat pengangguran serta kemiskinan meningkat di sekeliling kita," kata AHY dalam siaran pers, Kamis (12/7/2021).

Untuk itu, AHY menginstruksikan seluruh jajaran pengurus, kader, dan para wakil rakyat dari Partai Demokrat untuk meningkatkan bantuan pada rakyat semaksimal mungkin.

AHY juga menginstruksikan agar struktur Partai Demokrat, relawan, dan simpatisan juga digerakkan untuk membantu rakyat dengan bergerak dari pintu ke pintu.

AHY menegaskan, partainya tidak sekadar memberikan kritik kepada pemerintah mengenai penanganan pandemi Covid-19, tetapi juga membantu mengatasi pandemi dan krisis ekonomi yang menyertainya.

"Sebagai partai yang didirikan dengan semangat pro-rakyat, Partai Demokrat sejak awal berpandangan pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi yang menyertainya adalah masalah yang juga kita harus bantu atasi, bukan hanya kita kritik, meski kita berada di luar pemerintahan," ujar AHY.

Di samping itu, AHY mengingatkan para pengurus, kader, simpatisan dan relawan yang terlibat unutk tetap menjaga kesehatan diri dan keluarga.

"Sudah terlalu banyak pengurus, kader, simpatisan dan relawan maupun keluarga Demokrat yang gugur selama pandemi ini. Kita berduka," ujar AHY.

AHY meyebut, Partai Demokrat sudah bergerak membantu penanganan pandemi sejak Maret 2020 lalu dengan menjalankan Gerakan Nasional Partai Demokrat Peduli dan Berbagi.

"Kita juga sudah memberikan rekomendasi, saran serta mengingatkan pemerintah dengan berbagai cara," kata AHY.

Gerakan itu kini dilanjutkan dengan Bulan Bakti Demokrat yang digelar mulai 11 Agustus hingga akhir September 2021 sebagai rangkaian menyambut peringatan dua dekade Partai Demokrat yang jatuh pada 9 September 2021 mendatang.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/12/16303871/ahy-pandemi-belum-ada-tanda-tanda-mereda-perekonomian-rakyat-masih-terpuruk

Terkini Lainnya

MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke