Keputusan ini diambil setelah adanya evaluasi terhadap calon prajurit TNI AD pada Mei 2021.
Secara umum, masyarakat yang ingin bergabung sebagai prajurit TNI, harus melalui berbagai tahapan dan persyaratan.
Itu berlaku bagi mereka yang berminat mengikuti rekrutmen di tingkat Perwira, Bintara, hingga Tamtama.
Berikut ringkasan rekrutmen TNI:
1. Perwira
Setiap tahunnya, TNI membuka perekrutan bagi masyarakat yang ingin mengabdikan diri kepada negara menjadi seorang Perwira, baik itu untuk matra Angkatan Darat, Angkatan Udara, maupun Angkatan Laut.
Misalnya, rekrutmen calon perwira prajurit karier. Setiap tahunnya, TNI membuka berbagai kejurusan untuk calon perwira prajurit karier, mulai dari jurusan kedokteran gigi, kedokteran umum, apoteker, fisioterapi, radiologi, hingga kesehatan lingkungan.
Adapun persyaratan yang harus dilengkapi bagi calon perwira prajurit karier antara lain warga negara Indonesia, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kemudian, setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 19945, sehat jasmani, rohani, dan bebas narkoba, hingga mempunyai tinggi badan minimal, pria 163 senitemter dan wanita 157 senitemter.
Sementara itu, materi tes yang disiapkan di antaranya administrasi, kesehatan mental, ideologi, psikologi, akademik, dan Kesamaptaan jasmani.
2. Bintara
Bagi jebolan SMA atau SMK yang tak berminat melanjutkan kuliah bisa mencoba mengikuti rekrutmen Bintara yang tersedia setiap tahunnya, misalnya, perekrutan Bintara TNI AD yang saat ini segera memasuki proses daftar ulang dan validasi.
Untuk perekrutan Bintara TNI AD sendiri terdapat persyaratan yang mutlak mesti dipenuhi peserta.
Syarat itu antara lain warga negara Indonesia, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945, dan tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Republik Indonesia.
Kemudian, sehat jasmani dan rohani, tidak berkacamata, hingga tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
Sementara itu, untuk materi pengujian meliputi administrasi, kesehatan, jasmani, mental ideologi, dan psikologi.
3. Tamtama
Selain Perwira dan Bintara, masyarakat umum yang ingin mengabdikan diri kepada negara juga bisa mencoba melalui Tamtama, misalnya, Tamtama prajurit karier TNI Angkatan Laut.
Untuk Tamtama TNI AL, terdapat sederet persyaratan ketat yang juga harus dilengkapi bagi setiap peserta, antara lain warga negara Indonesia, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945, bukan pegawai negeri sipil (PNS), dan usia serendah-rendahnya 17 tahun 9 bulan.
Kemudian, berijazah serendah-rendahnya SLTP/sederajat, tinggi badan minimal 163 sentimeter dengan berat badan seimbang, berkelakuan baik dan tidak sedang kehilangan hak untuk menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dari polres setempat, hingga sehat jasmani dan rohani.
Selanjutnya, tidak bertato dan bertindik maupun bekasnya, tidak buta warna dan tidak berkacamata, belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama mengikuti pendidikan pertama (dikma) dan selama dua tahun setelah selesai dikma bersedia menjalani ikatan dinas pertama (IDP) paling singkat 5 tahun dan paling lama 10 tahun.
Adapun materi seleksi meliputi pemeriksaan kesehatan umum, rontgen, dan laborat darah.
Selanjutnya, pemeriksaan psikologi, pemeriksaan mental ideologi, uji kesamaptaan jasmani, pemeriksaan administrasi, dan pantukhir.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/12/10330891/ingin-ikut-rekrutmen-prajurit-tni-ini-syarat-dan-ketentuannya