Mantan Direktur Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Dilantik Jadi Dirjen IKP Kemenkominfo

Usman Kansong diketahui merupakan mantan Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin,

Usai memimpin pelantikan, Plate meminta Usman untuk melakukan komunikasi publik secara akurat, tepat dan dapat memberikan penjelasan atas hoaks dan infodemi.

"Tugas terdekat yang harus segera kita bersama lakukan adalah komunikasi publik yang akurat yang tepat dan gaya komunikasi serta narasi sesuai segmentasi komunikasi kelompok masyarakat," ujar Plate, dikutip dari laman Kominfo.go.id, Selasa.

"Dengan harapan komunikasi ini yang menjadi sahabat dan teman masyarakat di setiap saat," kata dia.

Plate menilai, Dirjen IKP memiliki tugas untuk memberikan penjelasan dan melindungi masyarakat dari infodemi atau hoaks di tengah kemajuan teknologi informasi yang berpotensi adanya pemanfaatan ruang digital secara keliru.

"Menjadi tugas Ditjen IKP dan Kominfo secara keseluruhan untuk memastikan konter narasi dan penjelasan kepada masyarakat agar masyarakat terlindungi dari infodemi," kata Plate.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Plate mengingatkan Usman untuk berkoordinasi dan berkolaborasi demi kepentingan bangsa.

"Saya percaya Pak Usman sebagai bagian dari lingkungan media dan seorang jurnalis senior Indonesia pasti mampu melaksanakannya dan dengan didukung jaringan media massa dan kanal media," kata Plate.

Ia meyakini Usman bisa mengemban tugas tersebut karena latar belakangnya.

Plate juga menyampaikan selamat bertugas kepada Usman atas jabatan tersebut.

"Selamat bertugas, Pak, seluruh keluarga besar Kominfo akan bekerja sama-sama baik yang di pusat maupun di seluruh Indonesia termasuk di Balai yang ada di daerah," kata dia.

Adapun pengangkatan Dirjen IKP Kemenkominfo tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Nomor 108/TPA/2021 tentang Pengangkatan Pejabat Tinggi Madya di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Diketahui, pria kelahiran Jakarta, 13 April 1970 itu pernah bekerja di harian Republika (1995-2000).

Sejak 2000, ia bekerja di Metro TV (2000-2009) dengan jabatan terakhir News Current Affairs Manager.

Sejak 2009 hingga 2020 bekerja di harian Media Indonesia, dengan posisi terakhir direktur pemberitaan.