Salin Artikel

Menkes: Kita Bersyukur Kasus Konfirmasi Covid-19 di Indonesia Sudah Menurun

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah bersyukur karena saat ini kasus konfirmasi positif Covid-19 sudah menurun.

Selain itu keterisian tempat tidur di RS rujukan Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) juga mengalami penurunan dalam tujuh hari terakhir.

"Kami sampaikan sebagai kesimpulan dari ratas tadi. yang pertama adalah kita bersyukur bahwa kasus konfirmasi (Covid-19) di Indonesia sudah menurun. Demikian juga dengan BOR RS, tekanannya sudah menurun rata-rata (selama) tujuh hari terakhir ini," ujar Budi dalam keterangan pers secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/8/2021).

Budi melanjutkan, penurunan itu diharapkan tidak menjadikan masyarakat melonggarkan kewaspadaan. Sebab, ia menekankan bahwa penularan virus corona varian delta sulit diduga.

"Kita harus tetap waspada, karena memang virus ini sulit diduga. Penyebarannya yang terjadi di mana-mana seluruh Indonesia termasuk yang kemarin kena, naik tinggi sesudah India," tegas Budi.

"Tapi sekarang negara-negara besar lain di dunia pun naiknya tinggi. Banyak negara-negara seperti Amerika sekarang sudah kembali (alami kenaikan kasus) di atas 100.000," lanjutnya.

Budi juga menyampaikan bahwa dalam rapat terbatas kabinet pada Senin, Presiden Joko Widodo menekankan rasa syukur karena kerja keras semua pihak sudah berhasil menurunkan angka konfirmasi Covid-19 dan tekanan di RS.

Dia mengungkapkan, akibat penurunan kasus konfirmasi positif, tekanan di RS-RS yang berada di DKI Jakarta, Jawa Barat dan sejumlah provinsi lain di Pulau Jawa menurun secara signifikan.

"Kita masih melihat beberapa daerah masih belum turun dan ada kenaikan terutama untuk di daerah luar Jawa. Tapi berdasarkan pengalaman di Jawa, kita akan segera replikasikan ke luar Jawa," tutur Budi.

"Jadi bagaimana testingnya ditingkatkan, supaya cepat mengetahui siapa yang kena. Kalau ada yang kena kita tingkatkan juga tempat isolasi terpusatnya agar mereka bisa diisolasi dengan cepat, tidak menularkan ke keluarganya," katanya.

Selain itu, menurut Budi, diperlukan konversi kamar di RS menjadi kamar untuk isolasi Covid-19.

Sehingga lokasi untuk isolasi Covid-19 sudah tersedia dengan cukup apabila ada pasien yang akan masuk.

"Kita pastikan dibentuk satgas oksigen seperti yang ada di Jawa, sehingga teman-teman di provinsi di luar Jawa juga lebih siap mengidentifikasi kalau ada rumah sakit yang kekurangan oksigen dan penyalurannya seperti apa, kita persiapkan juga obat-obatannya," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Budi mengatakan, pemerintah sebelumnya telah memperkirakan bahwa kenaikan kasus Covid-19 bisa mencapai 70.000 kasus perhari.

Perkiraan itu disebutnya sebagai skenario terburuk.

"Tapi alhamdulillah yang kami lihat sekarang puncaknya itu kena 57.000 (kasus perhari) dan kita sudah mulai melihat penurunan," lanjutnya.

Budi menyatakan, pemerintah bersyukur prediksi itu tidak terjadi.

Menurutnya, dengan peningkatan testing atau pemeriksaan yang luar biasa bisa membantu menekan kasus harian tersebut.

"Itu dengan peningkatan testing yang luar biasa yang tadinya rata-rata kita lakukan 60.000-70.000 tes, sekarang sudah sampai 200.000 tes dan malah untuk testing spesimennya sudah hampir sampai 300.000 per hari," jelasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/02/15253951/menkes-kita-bersyukur-kasus-konfirmasi-covid-19-di-indonesia-sudah-menurun

Terkini Lainnya

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke