Salin Artikel

44.550 Pasien Covid-19 Sembuh dalam Sehari, Tertinggi selama Pandemi, Lewati Angka Positif Harian

Hal tersebut diketahui berdasarkan laporan Satgas yang diterima awak media pada Jumat sore.

Melihat data tersebut, akumulasi pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh hingga Jumat pukul 12.00 mencapai 2.730.720 orang.

Adapun angka itu didapat dari penambahan 44.550 orang yang sembuh dalam 24 jam terakhir.

Sementara, angka penambahan kasus harian baru pada hari yang sama sebanyak 41.168 orang.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 3.372.374 orang.

Penambahan pasien yang dinyatakan sembuh pada Jumat juga merupakan rekor kasus sembuh tertinggi selama pandemi.

Sebelumnya, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh tertinggi selama pandemi tercatat pada Sabtu (24/7/2021) dengan penambahan 39.767 orang.

Data-data ini seakan menjadi angin segar bagi semua pihak untuk tak berhenti melawan pandemi Covid-19.

Angka kesembuhan diharapkan terus bertambah dan bahkan melewati jumlah kasus baru setiap harinya.

Pasien meninggal dan kasus aktif

Kendati demikian, Satgas Penanganan Covid-19 masih melaporkan adanya penambahan kasus pasien Covid-19 meninggal dunia.

Pada Jumat, Satgas mencatat jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah sebanyak 1.759 orang dalam waktu 24 jam terakhir.

Dengan demikian, kini ada 92.311 orang yang meninggal akibat Covid-19.

Data ini juga masih menunjukkan penambahan kasus pasien Covid-19 meninggal dunia di atas 1.000 orang dalam beberapa waktu terakhir.

Sementara itu, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada Jumat tercatat ada 549.343 orang.

Jumlah kasus aktif periode ini didapatkan setelah terjadi penurunan sebanyak 5.141 pasien dibandingkan data pada Kamis (29/7/2021).

Kasus aktif merupakan pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

Angka itu didapatkan dengan mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.

Pemeriksaan spesimen

Selain itu, pemerintah sejak Kamis hingga Jumat telah memeriksa sebanyak 252.184 spesimen Covid-19.

Jumlah itu didapatkan dari pemeriksaan 131.013 spesimen tes swab polymerase chain reaction (PCR) serta 119.553 spesimen tes rapid antigen dan 618 spesimen tes cepat molekuler (TCM).

Perlu diketahui, satu orang dapat diambil spesimennya lebih dari satu kali.

Pada periode yang sama tercatat ada 164.999 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen dalam 24 jam terakhir.

Jumlah tersebut terdiri dari 69.078 orang yang diperiksa menggunakan real time swab test PCR dan 576 menggunakan TCM.

Kemudian, ada 95.345 orang yang diambil sampelnya menggunakan tes antigen.

Hasilnya menunjukan sebanyak 41.168 orang diketahui positif virus corona.

Jumlah tersebut didapatkan dari 31.689 hasil PCR, 367 dari TCM dan 9.112 dari antigen.

Berdasarkan hasil itu, maka positivity rate kasus positif Covid-19 harian tercatat 24,95 persen.

Namun, jika tanpa menggunakan hasil positif dari tes antigen, yaitu hanya menghitung dari metode swab PCR dan TCM, maka tingkat positivity rate menunjukan angka lebih tinggi yaitu mencapai 46,02 persen.

Dengan penambahan itu, total pemeriksaan spesimen Covid-19 hingga kini mencapai 26.038.438 spesiman dari 17.712.645 orang.

Proses vaksinasi

Pemerintah hingga Jumat (30/7/2021) mencatat jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua mencapai 20.146.421 orang atau 9,67 persen.

Mereka yang sudah divaksinasi adalah masyarakat dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum, dan anak usia 12-17 tahun.

Data tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman www.kemkes.go.id yang dikutip Kompas.com, Jumat.

Adapun jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni 46.805.993 orang atau 22,47 persen.

Diketahui, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Sementara itu, vaksinasi tahap pertama yang menargetkan tenaga kesehatan cakupannya sudah mencapai 108,76 persen untuk dosis pertama dan 99,19 persen untuk dosis kedua.

Adapun sasaran pada tahap pertama untuk tenaga kesehatan, yakni mencapai 1.468.764 orang.

Sebanyak 1.596.846 orang tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama, dan 1.455.968 orang telah disuntik dosis kedua.

Kemudian, sasaran pada tahap kedua untuk petugas publik ditargetkan mencapai 17.327.167 orang.

Data Kemenkes menunjukkan, 25.641.264 orang petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 11.326.601 orang telah disuntik vaksin dosis kedua.

Selanjutnya, sasaran vaksinasi untuk lanjut usia (lansia) sebanyak 21.553.118 orang. Hingga Jumat, 4.833.841 orang lansia telah divaksinasi dosis pertama dan 3.157.368 lansia disuntik vaksin dosis kedua.

Selain itu, pemerintah juga mendata ada 2.219.348 guru dan tenaga pendidik yang sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.724.219 orang disuntik vaksin dosis kedua.

Lebih lanjut, sasaran vaksinasi untuk masyarakat rentan dan umum sebanyak 141.211.181 orang.

Hingga Jumat, sebanyak 13.814.587 orang sudah divaksinasi dosis pertama dan 4.204.152 orang disuntik dosis kedua.

Pemerintah juga menargetkan vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang.

Hingga Jumat, data pemerintah menyatakan bahwa sebanyak 919.455 orang sudah divaksinasi dosis pertama dan 2.332 orang sudah mendapatkan dosis kedua.

Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali dalam rentang 14 hari.

Hal tersebut dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/31/07283431/44550-pasien-covid-19-sembuh-dalam-sehari-tertinggi-selama-pandemi-lewati

Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke