Salin Artikel

Perpanjangan PPKM Diikuti Pelonggaran, PAN: Saat Penertiban, Jangan Ada Perusakan

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Saleh Daulay meminta pemerintah memperketat penegakan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan tetap memperhatikan aspek kemanusiaan.

Hal ini disampaikan Saleh merespons perpanjangan PPKM Level 4 yang diikuti dengan pelonggaran aktivitas ekonomi.

"Pemerintah perlu menegakkan aturan lebih tegas. Namun, sikap tegas dari pemerintah harus didasarkan pada aspek kemanusiaan. Di dalam penertiban, tidak boleh ada perusakan. Pendekatan persuasif harus selalu dikedepankan," kata Saleh saat dihubungi, Senin (26/7/2021).

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional itu menuturkan, masyarakat harus diajak untuk berpartisipasi dan berkontribusi selama masa PPKM, setidaknya dengan mengikuti aturan protokol kesehatan.

"Mereka yang dinilai melanggar pasti punya alasan. Paling banyak, mereka sedang berusaha menghidupi keluarganya. Karena itu, harus didekati secara persuasif," ujar Saleh.

Saleh pun menghormati dan mengapresiasi keputusan pemerintah memperpanjang pemberlakuan PPKM yang disertai dengan pelonggaran aktivitas di beberapa sektor.

Menurut Saleh, hal itu menunjukkan pemerintah mendengar masukan masyarakat yang merasa dirugikan akibat pemberlakuan kebijakan pembatasan selama ini.

"Dari awal, pemerintah kan selalu berupaya berjalan untuk menyeimbangkan penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi. Apalagi belakangan ini, masyarakat sudah banyak yang berpendapat. Tentu itu menjadi catatan bagi pemerintah," kata Saleh.

Namun, Saleh menekankan, pelonggaran aktivitas itu tetap mesti diikuti dengan penegakan aturan yang tegas karena kebijakan PPKM ia nilai belum mencapai target yang diharapkan.

Diketahui, PPKM Level 4 diperpanjang selama delapan hari ke depan, terhitung sejak 26 Juli hingga 2 Agustus 2021.

Namun demikian, terdapat beberapa perubahan aturan, salah satunya pembukaan warung makan dan lapak jajanan.

"Warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka diizinkan buka," kata Presiden Joko Widodo dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (25/7/2021).

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/26/13030631/perpanjangan-ppkm-diikuti-pelonggaran-pan-saat-penertiban-jangan-ada

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

KPK Sesalkan Terpidana Korupsi Eks Wali Kota Batu Dikebumikan di Taman Makam Pahlawan

KPK Sesalkan Terpidana Korupsi Eks Wali Kota Batu Dikebumikan di Taman Makam Pahlawan

Nasional
Anis Matta: Tugas Partai Gelora Kembalikan Basis Dukungan Prabowo pada 2014 dan 2019

Anis Matta: Tugas Partai Gelora Kembalikan Basis Dukungan Prabowo pada 2014 dan 2019

Nasional
Gibran Sebut Program Makan Siang dan Susu Gratis Bukan Retorika Belaka

Gibran Sebut Program Makan Siang dan Susu Gratis Bukan Retorika Belaka

Nasional
Prabowo Akui Pakai Nama Jokowi untuk “Jualan”

Prabowo Akui Pakai Nama Jokowi untuk “Jualan”

Nasional
Gibran Sambangi Ponpes Said Aqil Siradj di Jagakarsa

Gibran Sambangi Ponpes Said Aqil Siradj di Jagakarsa

Nasional
Bela Prabowo, Gibran: Apa yang Salah dengan Joget?

Bela Prabowo, Gibran: Apa yang Salah dengan Joget?

Nasional
Zulhas Klaim Jokowi Jadi Kader PAN, Ini Respons Sekjen PDI-P

Zulhas Klaim Jokowi Jadi Kader PAN, Ini Respons Sekjen PDI-P

Nasional
LSI: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Merosot, Suara Lari Ke Prabowo-Gibran

LSI: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Merosot, Suara Lari Ke Prabowo-Gibran

Nasional
Survei LSI: Prabowo-Gibran 45,6 Persen, Ganjar-Mahfud 23,8 Persen, Anies-Muhaimin 22,3 Persen

Survei LSI: Prabowo-Gibran 45,6 Persen, Ganjar-Mahfud 23,8 Persen, Anies-Muhaimin 22,3 Persen

Nasional
Hasto Sebut Joget 'Gemoy' Kabulkan Pandangan Orang bahwa Prabowo Tidak seperti Jokowi

Hasto Sebut Joget "Gemoy" Kabulkan Pandangan Orang bahwa Prabowo Tidak seperti Jokowi

Nasional
Beri Pesan untuk TNI-Polri, Sekjen PDI-P: Yang Tidak Netral Punya Loyalitas Buta

Beri Pesan untuk TNI-Polri, Sekjen PDI-P: Yang Tidak Netral Punya Loyalitas Buta

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Jadikan Hasil Survei untuk Pacu Semangat Kerja

Kubu Anies-Muhaimin Jadikan Hasil Survei untuk Pacu Semangat Kerja

Nasional
Survei LSI: Tingkat Kepuasan Kinerja Presiden Jokowi 76 Persen di Desember 2023

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Kinerja Presiden Jokowi 76 Persen di Desember 2023

Nasional
Soal Pilpres Satu Putaran, Kubu Anies-Muhaimin: Kalau Allah Menghendaki, “Why Not”?

Soal Pilpres Satu Putaran, Kubu Anies-Muhaimin: Kalau Allah Menghendaki, “Why Not”?

Nasional
Survei LSI: Tingkat Keterpilihan PDI-P 19,7 Persen, Disusul Gerindra 18,2 Persen

Survei LSI: Tingkat Keterpilihan PDI-P 19,7 Persen, Disusul Gerindra 18,2 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke