Salin Artikel

Bukan Hanya untuk Ekologi, Rehabilitasi Mangrove Dapat Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

KOMPAS.com – Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono mengatakan, upaya percepatan rehabilitasi mangrove bukan hanya untuk memulihkan ekologi mangrove, tapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di areal hutan mangrove.

Hartono menyebutkan, lewat pemahaman ini BRGM menggunakan pendekatan padat karya melalui penanaman bibit mangrove dengan melibatkan masyarakat secara langsung.

“Kunci keberhasilan rehabilitasi mangrove adalah adanya keterlibatan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (26/7/2021).

Pasalnya, lanjutnya, masyarakat di areal mangrove berinteraksi secara langsung dan memiliki ketergantungan secara sosial dan ekonomi pada hutan mangrove.

Ketergantungan tersebut karena fungsi ekologi mangrove, yaitu sebagai tempat berpijak aneka biota laut, penyerap polutan, mencegah intrusi air laut, mengikat sedimen, dan melindungi garis pantai dari abrasi dan tsunami.

Oleh karenanya, Hartono mengatakan, upaya percepatan rehabilitasi mangrove berbasis masyarakat penting dilakukan. Untuk itu, BRGM akan membangung Desa Mandiri Peduli Mangrove.

“Kami bentuk agar masyarakat diedukasi, diperkuat kelembagaannya, dan diberi akses untuk pendanaan dan kebijakan untuk mengelola ekosistem mangrove yang berkelanjutan,” tambahnya.

Untuk memastikan keberlanjutan upaya rehabilitasi ini, BRGM terus menyinergikan program rehabilitasi mangrove ini dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, pemerintah daerah, serta mitra.

Selain itu, koordinasi dan sinkronisasi tersebut juga dilakukan untuk mendukung perencanaan makro dan mikro rehabilitasi mangrove di Indonesia.

Peringatan Hari Mangrove Sedunia

Lebih lanjut, Hartono mengajak kementerian, pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, hingga masyarakat bekerja bersama untuk rehabilitasi dan perlindungan mangrove Indonesia dalam rangka memeringati Hari Mangrove Sedunia.

Dia menjelaskan, ekosistem mangrove di Indonesia sekitar 3,31 juta hektar (ha) atau 24 persen dari total mangrove dunia.

Hal ini menjadikan Indonesia negara dengan sebaran mangrove terluas di dunia, sekaligus sebagai pengendalian perubahan iklim global.

Seperti diketahui, ekosistem mangrove memiliki kemampuan untuk menyimpan cadangan karbon 4-5 kali lebih besar dibandingkan hutan daratan.

Oleh karena itu, upaya perlindungan dan pelestarian mangrove Indonesia penting dilakukan.

Sayangnya, sekitar 637.000 ha mangrove Indonesia masuk dalam kategori kritis karena terjadi perubahan alih fungsi mangrove, seperti konversi tambak illegal, perkebunan, pemukiman serta penebangan mangrove untuk kayu bakar dan bahan baku arang.

Luasnya kerusakan mangrove ini mendorong pemerintah Indonesia melakukan upaya rehabilitasi, salah satunya dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2020.

Dalam hal ini, BRGM diamanatkan untuk melakukan percepatan rehabilitasi mangrove di sembilan provinsi prioritas, yaitu Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua, dan Papua Barat.

Luasan areal rehabilitasi mangrove yang akan dilakukan BRGM sekitar 637.000 ha sampai pada 2024. Pada 2021, target rehabilitasi mangrove BRGM seluas 43.000 ha dari 83.000 ha target nasional.

Hartono menyampaikan pula, upaya percepatan rehabilitasi mangrove telah dimulai pada Mei sampai Juli 2021 melalui penanaman bibit mangrove pada areal mangrove seluas 10.016 hektar. Upaya ini masih akan terus dioptimalkan agar target tahunan tercapai.

Dia berharap, Hari Mangrove Sedunia yang diperingati setiap 26 Juli tersebut dapat menjadi memomentum untuk memperbarui komitmen penyelamatan mangrove Indonesia.

Harotono berharap upaya tersebut diiringi pengelolaan mangrove yang bijak dan keberlanjutan, tidak hanya untuk masyarakat Indonesia, tapi juga untuk dunia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/26/11562181/bukan-hanya-untuk-ekologi-rehabilitasi-mangrove-dapat-tingkatkan

Terkini Lainnya

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke