Salin Artikel

Buka Acara PKN, Kepala LAN Minta Pemimpin Mengikuti Perubahan Zaman

KOMPAS.com – Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto mengatakan, seorang pemimpin harus mengikuti perkembangan zaman, terutama di tengah digital disruption seperti sekarang.

Dengan demikian, kata Adi, pemimpin tidak akan tertinggal jauh dengan generasi milenial yang sudah sangat akrab dengan teknologi.

“Tentu saja tidak untuk bersaing dengan mereka. Justru kita harus memberikan kesempatan kepada generasi milenial dan meletakkan fondasi yang kokoh kepada mereka,” tutur Adi kepada peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXI  saat membuka acara tersebut secara virtual pada Kamis (22/7/2021).

Adi mengatakan, pemimpin harus mengikuti perkembangan zaman dalam rangka mewujudkan world class bureaucracy atau birokrasi kelas dunia.

Adapun salah satu tujuan PKN, kata Adi, adalah mendorong peserta agar mampu menjadi sosok pemimpin di tengah krisis.

Apalagi, dalam kondisi pandemi Covid-19 yang serba tidak pasti, pemimpin harus mengambil langkah dan kebijakan yang tepat, cepat, dan akurat.

“Pemimpin yang berkualitas harus tetap berkinerja dan mampu mengatasi berbagai tantangan dan permasalahan dalam situasi dan kondisi yang tidak normal,” katanya.

Menurut Kepala LAN, saat ini Indonesia sedang membutuhkan pemimpin yang kuat, tangguh, dan berani terjun ke lapangan untuk membantu masyarakat.

“Untuk itu, saya berharap, semua peserta PKN bisa menjadi sosok pemimpin seperti yang dibutuhkan oleh negara saat ini,” tegas Adi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Kamis.

Selain itu, ia pun berharap PKN dapat berjalan lancar dan diselesaikan dengan baik.

“Dalam konsep PKN Tingkat II, tidak ada obyek pembelajaran. Seluruh peserta adalah pelaku pembelajaran, semuanya adalah narasumber,” ujar Adi.

Ia berpesan, agar para peserta PKN selalu menjaga keharmonisan hubungan satu sama lain dengan saling membantu, bertegur sapa, mengingatkan, memerhatikan, membangun semangat yang tinggi, serta bersikap tenang selama pembelajaran.

Adapun dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD) LAN Mariman Darto menyebutkan, PKN Tingkat II dimulai pada Kamis (22/7/2021) hingga Sabtu (6/11/2021).

“(PKN Tingkat II) rencananya akan dilaksanakan dengan metode pembelajaran terpadu blended learning yang memadukan antara metode pembelajaran jarak jauh distance learning dengan metode klasikal ini,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor yang juga hadir dalam acara pembukaan PKN berharap, peserta dapat meningkatkan kompetensi melalui PKN Tingkat II.

Dengan demikian, lanjut Isran, peserta mampu merumuskan strategi kepemimpinan, menyusun kebijakan yang efektif dan berinovasi demi mencapai visi misi dan meningkatkan kualitas pelayanan di masing-masing instansi.

Untuk diketahui, pelatihan yang diselenggarakan Puslatbang KDOD LAN yang berkedudukan di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut diikuti oleh 56 orang peserta.

Para peserta PKN tersebut berasal dari berbagai instansi baik pusat maupun daerah, di antaranya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Pemkot Balikpapan, Pemkot Bontang, Pemkot Kupang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, dan Pemkab Penajam Paser Utara.

Terdapat pula peserta dari Pemkab Kutai Barat, Pemkab Malinau, Pemkab Bulungan, Pemkab Lamandau, Pemkab Kapuas, Pemkab Seruyan, Pemkab Maybrat, Pemkab Pegunungan Arfak, Pemkab Bolaang Mongondow Selatan, serta Pemkab Pasang Kayu.

Peserta PKN juga ada yang berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/23/09132141/buka-acara-pkn-kepala-lan-minta-pemimpin-mengikuti-perubahan-zaman

Terkini Lainnya

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke