Selain itu, vaksin yang paling cepat didapatkan juga menjadi pilihan terbaik menekan laju penularan Covid-19.
"Vaksin apa yang terbaik untuk menghadapi Covid-19? Jawabannya sederhana: vaksin terbaik adalah vaksin yang sudah tersedia dan paling cepat Anda dapatkan," ujar Jokowi dalam unggahan di Twitter resminya @jokowi, Senin (19/7/2021).
Oleh karenanya, Jokowi mengajak masyarakat segera mendapatkan vaksin Covid-19.
Setelah divaksin, masyarakat diharapkan tidak lalai menerapkan protokol kesehatan, baik memakai masker, mencuci tangan secara teratur, menghindari kerumunan, menjaga jarak serta mengurangi mobilitas.
"Mari segera dapatkan vaksinasi seraya tetap mematuhi protokol kesehatan. Hanya dengan itu, kita dapat mengakhiri pandemi ini," tegas Kepala Negara.
Sementara itu, pemerintah melaporkan hingga Minggu (18/7/2021) pukul 18.00 WIB, jumlah warga yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua yaitu sebanyak 16.274.150 orang atau 7,81 persen dari total target vaksinasi.
Sementara itu, jumlah warga yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 41.673.464 orang atau 20,01 persen.
Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) yaitu sebanyak 208.265.720 orang.
Sebelumnya, Presiden Jokowi eminta vaksinasi Covid-19 difokuskan di tiga provinsi di Jawa, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten.
Saat ini vaksinasi Covid-19 di ketiga provinsi itu masih berada di bawah 20 persen.
"Provinsi mana yang sekarang harus kita fokuskan, menurut saya tiga yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten. Karena ini 12 persen di Jawa barat, 14 persen di Jawa Tengah, 14 persen di Banten," ujar Jokowi saat memberikan pengantar pada ratas PPKM darurat 16 Juli 2021 yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7/2021).
Adapun untuk Pulau Jawa secara keseluruhan, Jokowi menargetkan bisa mencapai herd immunity pada akhir Agustus.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/19/10321261/jokowi-vaksin-terbaik-adalah-yang-paling-cepat-anda-dapatkan