Salin Artikel

Kementerian PPPA Minta Tak Ada Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dalam Pengamanan PPKM

Dia meminta kekerasan harus dicegah demi mencapai lingkungan tanpa kekerasan dalam bentuk apapun.

"Kami mengajak masyarakat menciptakan kondisi islands of non-violence atau kondisi kita semua semaksimal mungkin mencegah kekerasan di sekeliling kita agar terwujud komunitas zero kekerasan," ujar Ratna dikutip dari siaran pers, Jumat (16/7/2021).

Hal tersebut disampaikan Ratna menyusul peristiwa kekerasan yang dilakukan oknum petugas Satpol PP kepada seorang ibu hamil di Gowa, Sulawesi Selatan saat menertibkan penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) belum lama ini.

Menurut Ratna, dialog persuasif terhadap masyarakat dalam penegakan operasi PPKM darurat harus lebih diutamakan agar kekerasan serupa tak terjadi kepada siapa pun.

Terlebih kepada perempuan dan anak yang merupakan kelompok rentan yang harus dilindungi oleh seluruh pihak.

"Mari bersama-sama menciptakan kondisi masyarakat yang anti-kekerasan karena dalam masa pandemi semua lapisan masyarakat ada pada kondisi berjuang menjaga dirinya sendiri dan keluarga masing-masing serta berusaha mempertahankan kondisi ekonomi," kata Ratna.

Dengan demikian, maka akan lebih baik jika masing-masing pihak menggunakan pendekatan yang empati kepada orang lain.

Selain itu, Ratna juga meminta petugas di lapangan tidak mengedepankan kekerasan dalam menegakkan aturan kebijakan PPKM darurat yang sedang berlangsung, terutama kepada perempuan dan anak.

“Kita semua setuju jika aturan harus ditegakkan sebagaimana mestinya, tetapi jangan ada kekerasan dalam penerapannya," ujar Ratna.

Ratna mengatakan, selama ini pihaknya terus berjuang agar budaya kekerasan di semua lingkup masyarakat hingga lingkup terkecil yaitu keluarga tidak terjadi lagi.

Bahkan dalam kelompok masyarakat, kata dia, perempuan dan anak adalah kelompok rentan.

"Sehingga kita semua wajib melindungi dan menghindarkan mereka menjadi korban kekerasan," kata Ratna.

Sebelumnya diberitakan, deorang oknum Satpol PP Gowa diduga melakukan penganiayaan terhadap ibu hamil sembilan bulan saat razia PPKM. Aksinya terekam dalam closed-circuit television (CCTV).

Video tersebut kemudian viral di media sosial. Razia berlangsung pada Rabu (14/7/2021) malam.

Kala itu, petugas melakukan razia di salah satu warung kopi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Pemiliknya merupakan sepasang suami istri, yakni Nur Halim (26) dan Riana (34). Riana diketahui sedang mengandung sembilan bulan.

Dugaan penganiaayaan itu berawal dari adu mulut antara petugas dengan pemilik warung kopi.

"Saat kejadian kami sedang live cari nafkah jualan di Facebook karena warung sudah kami tutup. Kami ikuti aturan yang ada dan mereka masuk tegur kami bahkan memukul kami," ujar Nur Halim, Kamis (15/7/2021).

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/16/17353961/kementerian-pppa-minta-tak-ada-kekerasan-terhadap-perempuan-dan-anak-dalam

Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke