Menurut dia, angka tersebut sudah melebihi angka yang dibatasi oleh organisasi kesehatan dunia (WHO).
"Wisma Atlet itu ada sampai sekitar hari ini bahwa kita ada di 6.254 pasien atau kira-kira 79 persen hampir 80 (persen)," kata Mintoro dalam diskusi daring, Kamis (15/7/2021).
"Kalau WHO sendiri membatasi bahwa seharusnya hunian (rumah sakit) itu sekitar 60 persen dalam arti untuk kita prepare dalam semua kegiatan di sini," lanjut dia.
Meski demikian, kata Mintoro, seluruh tenaga kesehatan di Wisma Atlet tetap berupaya terus melaksanakan kegiatan pengobatan dengan sebaik-baiknya.
Ia pun menegaskan, sebanyak apapun fasilitas yang disediakan pemerintah untuk isolasi atau karantina apabila inti penularannya tidak dikelola dengan baik, rumah sakit akan tetap merasa kesulitan.
Lebih lanjut terkait jumlah tenaga kesehatan di Wisma Atlet, Mintoro mengatakan masih terbilang kurang dan perlu ditambah.
Ia mengatakan tenaga kesehatan yang ada di wisma atlet saat ini ada 2.945 orang. Jika ditambah non kesehatan berjumlah 3.275 orang.
"Kalau dibilang kurang ini memang sangat kurang jadi sangat kurang tapi akhirnya tetap kita membagi rasio-rasio penanganan," ujarnya.
"Tenaga medis juga sebetulnya masih kurang tapi kita audah berkoordinasi, kita sudah minta ke pimpinan untuk ditambahkan dan kita minta ke kementerian kesehatan maupun ke Panglima TNI," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/15/21105171/tingkat-keterisian-rsd-wisma-atlet-disebut-lebihi-batas-who