Salin Artikel

Satgas Covid-19: PPKM Darurat Kurangi Mobilitas, tetapi Belum Turunkan Kasus

Hal itu dibuktikan dari berkurangnya mobilitas penduduk di berbagai tempat sejak PPKM Darurat diterapkan.

"Evaluasi terkait pembatasan mobilitas yang telah dilakukan selama satu minggu PPKM Darurat kemarin sudah mulai terlihat hasilnya di mana terjadi penurunan mobilitas ke tempat kerja, tempat umum, tempat wisata, dan stasiun," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/7/2021).

Namun demikian, kata Wiku, penurunan mobilitas ini belum cukup untuk mengurangi laju penambahan kasus Covid-19.

Justru, kasus harian virus corona belakangan terus meningkat tajam, bahkan mencapai lebih dari 50.000 kasus dalam satu hari.

Wiku mengatakan, peningkatan kasus yang tajam sebagian besar terjadi akibat penularan di tingkat keluarga.

Oleh karenanya, ia meminta masyarakat lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, termasuk di lingkungan keluarga.

"Saya perlu menegaskan bahwa peran masyarakat sangat besar dalam menekan klaster keluarga," ujar Wiku.

Protokol kesehatan yang dapat dilakukan di dalam rumah antara lain segera mandi setelah pulang dari aktivitas di luar rumah, rutin membersihkan rumah dengan cairan disinfektan, dan rajin mencuci tangan selama 20 detik.

Selanjutnya, jika ada anggota keluarga yang mengalami gejala virus corona atau kontak erat dengan pasien Covid-19, Wiku meminta agar segera melapor ke Puskesmas dan melakukan isolasi mandiri.

"Saya juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk dapat secara bersama-sama menegakkan kedisiplinan protokol kesehatan melalui posko di wilayahnya masing-masing. Dengan demikian, penularan di tingkat mikro yaitu lingkungan keluarga dapat dicegah," kata dia.

Adapun PPKM Darurat berlaku sejak 3 Juli dan rencananya berakhir pada 20 Juli 2021.

Selama kebijakan tersebut berlaku, dilakukan pembatasan kegiatan pada berbagai sektor mulai dari perkantoran, restoran, pusat perbelanjaan, pendidikan, wisata, transportasi, seni budaya, hingga sosial kemasyarakatan.

Namun, lebih dari 10 haru PPKM Darurat diterapkan, laju penularan virus corona di Indonesia belum juga berkurang. Berdasarkan data pemerintah Rabu (14/7/2021) pukul 12.00 WIB, pasien Covid-19 bertambah sebanyak 54.517 orang dalam 24 jam.

Angka itu merupakan yang tertinggi selama pandemi. Dengan penambahan tersebut, jumlah pasien Covid-19 kini mencapai 2.670.046 orang terhitung dari diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/15/16033681/satgas-covid-19-ppkm-darurat-kurangi-mobilitas-tetapi-belum-turunkan-kasus

Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke