Salin Artikel

Cegah Anak Terjerumus Terorisme, Kementerian PPPA: Perlindungan Dimulai dari Keluarga

Ini termasuk agar mereka tidak terjerumus ke dalam lubang radikalisme dan terorisme.

Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan dan Lingkungan Kementerian PPPA Rohika Kurniadi Sari mengatakan, peranan keluarga terhadap perlindungan anak akan mencerminkan kualitas bangsa dan negara ke depan.

“Kami sangat berharap, keluarga-keluarga di seluruh Indonesia menjadi lebih kuat dan tangguh dalam menghadapi tantangan radikalisasi dan terorisme, yang diawali dari mitigasi dalam pengasuhan anak berbasis hak anak,” ujar Rohika dikutip dari siaran pers, Rabu (14/7/2021).

Rohika mengatakan, keluarga sangat berperan penting sebagai unit terkecil masyarakat dan garda terdepan mencegah radikalisme dan terorisme.

Sebab, untuk mencegah hal tersebut tidak hanya bisa dilakukan pemerintah tetapi juga perlu sinergi masyarakat agar mau bergerak secara masif.

Termasuk, peranan keluarga untuk menguatkan dan memastikan anggotanya tak ada yang terpapar paham-paham radikal.

"Dalam upaya pencegahan munculnya paham radikalisme dan tindakan terorisme dibutuhkan sinergi dan komitmen pemerintah serta masyarakat untuk bergerak mencegah masif," kata Rohika.

Rohika mengatakan, dalam upaya meningkatkan kapasitas keluarga, pihaknya telah membentuk layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang saat ini jumlahnya mencapai 189 yang tersebar di seluruh Indonesia.

Puspaga memiliki fungsi layanan informasi dan bimbingan kepada keluarga yang dapat membantu mengoptimalisasikan peranannya dalam mencegah tindakan radikalisme dan terorisme terhadap anak dan keluarga.

Tak hanya itu, Kementerian PPPA bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga menyosialisasikan pencegahan anak dan keluarga dari paham radikalisme dan terorisme melalui Puspaga tersebut.

"Ini sebagai penguatan bagi psikolog atau konselor serta Dinas PPPA pengampu Puspaga yang memiliki fungsi layanan dan bimbingan agar mampu memahami akan pentingnya pencegahan paham radikalisme dan tindakan terorisme pada anak dan keluarga," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Pencegahan BNPT R Ahmad Nurwakhid mengatakan, akar masalah dari radikalisme dan terorisme adalah ideologi menyimpang.

Hal tersebut dapat menyasar siapa saja tanpa mengenal agama maupun pekerjaan.

“Pola radikalisme dan terorisme oleh dunia internasional sudah dianggap sebagai kejahatan luar biasa dan kejahatan kemanusiaan atau kejahatan serius," kata dia.

Menurut dia, pola tersebut berawal dari potensi radikal yang berubah menjadi motivasi radikal.

Itu akan terjadi apabila dipicu faktor-faktor seperti politisasi agama, pemahaman agama yang menyimpang, intoleransi, kemiskinan, dan kebodohan.

"Faktor lain bisa juga dipicu oleh lingkungan dan media sosial sehingga dapat membentuk individu yang radikal-terorisme,” ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/14/15234321/cegah-anak-terjerumus-terorisme-kementerian-pppa-perlindungan-dimulai-dari

Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke