Kedatangan kali ini merupakan pengiriman tahap ke-21 dari produsen vaksin asal China, Sinovac Biotech Ltd.
"Hari ini kita kembali kedatangan 10.000.280 dosis bahan baku vaksin Sinovac. Termasuk overfill atau ekstra 10 dan 1 RKN reagen," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers virtual pada Senin siang.
"Kedatangan 10 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac ini menambah jumlah vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku menjadi total 115.500.280 dosis," sambungnya.
Adapun bahan baku vaksin tersebut tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 12.25 WIB.
Menurut Budi, 10 juta lebih bakan baku itu nantinya akan diolah oleh PT Bio Farma untuk menjadi vaksin jadi Covid-19.
Sehingga dalam satu bulan mendatang, Indonesia akan memiliki 93 juta dosis vaksin jadi Sinovac.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung kedatangan vaksin ini hingga pendistribusian ke seluruh provinsi di Indonesia," ungkap Budi.
"Ini merupakan bagian dari upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi untuk mempercepat terbangunnya kekebalan kelompok, termasuk memenuhi target 2 juta vaksin per hari di bulan Agustus," tambahnya.
Sementara itu, sebelumnya pada Minggu (11/7/2021) pemerintah menerima vaksin Covid-19 Moderna asal Amerika Serikat sebanyak 3.000.060 dosis.
Menurut keterangan Kementerian Kesehatan, vaksin ini akan digunakan untuk masyarakat umum sekaligus vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/12/13080751/tambahan-10-juta-bahan-baku-vaksin-sinovac-tiba-indonesia-punya-total-1155