Menurut Andre, saat ini tercatat ada 10.500 relawan yang sudah terdaftar di Satgas Covid-19 dan diminta untuk ikut serta dalam penerapan kebijakan PPKM Darurat.
"Kita minta untuk melakukan kegiatan pertama di posko desa atau posko RT kalau di kota. Juga membantu vaksinasi jadi itu dua kegiatan kita sekarang," kata Andre dalam diskusi daring, Sabtu (10/7/2021).
Andre mengatakan, pihaknya juga sudah menggerakkan relawan di posko-posko untuk membantu penerapan PPKM Mikro yang terlebih dahulu sudah diterapkan.
Namun, sekarang penempatan relawan di posko tersebut akan ditingkatkan lagi dengan fungsi pemantauan di masa PPKM Darurat.
"Kita mendorong relawan untuk pertama bisa dapat akses vaksin yang kedua bisa membantu proses vaksinasi yang sekarang sedang gencar dilakukan," ujarnya.
"Karena kan target dari pemerintah awalnya satu juta sehari sekarang di naikin jadi dua juta," ucap Andre.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo secara resmi memutuskan kebijakan pengetatan aktivitas masyarakat untuk mencegah semakin luasnya penyebaran Covid-19.
Kebijakan itu dinamakan PPKM Darurat. Jokowi mengumumkan penerapan PPKM mikro darurat ini di Istana Kepresidenan pada Kamis (1/7/2021).
"Saya memutuskan untuk memberlakukan PPKM Darurat sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021 khusus di Jawa dan Bali," ujar Jokowi.
Tidak hanya itu, Jokowi kemudian mengajak para pemuda hingga ibu-ibu PKK menjadi relawan dalam penanganan pandemi Covid-19.
Menurut Presiden, keberadaan para relawan akan mendukung kinerja dokter, tenaga kesehatan dan aparat keamanan dalam menangani dampak penularan Covid-19.
"Saya ingin mengajak kepada para mahasiswa, para pemuda-pemudi, kepada ibu-ibu PKK, kepada kader Posyandu untuk bersama-sama bahu-membahu bergotong-royong dalam penanganan pandemi ini," ujar Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan RS Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, sebagai tempat isolasi pasien Covid-19, Jumat (9/7/2021).
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/10/15154621/bantu-penerapan-ppkm-darurat-satgas-covid-19-aktifkan-relawan-lakukan-ini