Salin Artikel

Anggota DPR Minta Masyarakat Diajari Cara Penanganan Pertama Pasien Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Melkiades Laka Lena menilai masyarakat perlu diajari cara untuk memberi penanganan pertama bagi mereka yang terapapar Covid-19.

"Kami mendorong betul agar pemerintah merumuskan secara sangat sederhana bagaimana seluruh rakyat Indonesia ini pada kesempatan pertama menjadi kelompok pertama yang bisa menangani mereawat pasien Covid-19," kata Melki dalam keterangannya, Sabtu (10/7/2021).

Menurut Melki, pemerintah mesti memikirkan konsep bahwa seluruh rakyat Indonesia dapat menjadi tenaga kesehatan untuk menangani Covid-19.

Sebab, kondisi terkini menunjukkan, penyakit tersebut ada di mana-mana dan dapat menyerang siapa saja.

Politikus Partai Golkar itu berpendapat, jika masyarakat diajari penanganan pertama pasien Covid-19, mereka tidak perlu khawatir berlebihan saat menemukan orang terpapar Covid-19.

"Kita tidak perlu takut berlebihan atau khawatir berlebihan tapi punya kemampuan atau dipandu bagaimana penanganan pertama, tentu dengan tata cara yang sesuai dengan penanganan medis yang semestinya," ujar dia.

Selain itu, dengan adanya pemahaman tersebut, pasien-pasien yang berstatus orang tanpa gejala atau bergejala ringan dapat tertangani dengan baik sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Sehingga tidak semuanya harus dirujuk kepada rumah-rumah sakit atau fasilitas-fasilitas kesehatan kita," kata Melki.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/10/13575581/anggota-dpr-minta-masyarakat-diajari-cara-penanganan-pertama-pasien-covid-19

Terkini Lainnya

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke